> >

Ragu Konsumsi Ikan Patin karena Berlemak, Ketahui Fakta Kandungan Gizi dan Manfaatnya

Cerita rasa | 1 Juni 2022, 13:42 WIB
Ilustrasi - Kandungangizi pada ikan Patin. (Sumber: KOMPASTV)

SOLO, KOMPAS.TV – Ikan Patin tampaknya sudah menjadi kuliner yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, beberapa orang masih ragu untuk mengonsumsi ikan ini karena tak tahu pasti kandungan gizi terutama lemaknya.

Menurut penjelasan ahli gizi Rosihan Anwar Sgz dalam tulisannya di grup Gerakan Sadar Gizi, kandungan lemak ikan Patin lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74  persen dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 persen.

Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmon, ikan tuna, dan ikan sarden.

Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55  persen sampai dengan 3,42 persen. Asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 persen.

Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43  persen.

Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.

Jika dilihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram), maka manfaat ikan patin sangatlah bagus bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.

Baca Juga: Camilan Kulit Ikan Patin dari UMKM Lokal Lampung jadi Oleh-oleh Gelaran MotoGP Mandalika

Selain itu, berikut sederet manfaat yang didapat saat mengonsumsi ikan Patin bagi kesehatan, dilansir dari Tribunnews.com.

  • Mencegah penyakit kardiovaskular

Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50  persen) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU