Handphone Bisa Kayak Bom, Meledak Saat Terjadi Salah Penggunaan
Tahu gak sih lo? | 3 Desember 2019, 09:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bila sembrono dalam penggunaannya, handphone Anda bisa meledak. Ledakan Handphone tidak hanya melukai, tetapi juga bisa mengancam jiwa Anda.
Ada beragam penyebab mengapa sebuah ponsel dapat meledak, seperti misalnya korsleting atau adanya kesalahan saat pengisian daya. Salah satu penyebab yang sering muncul adalah panas berlebih pada bagian dalam ponsel yang kemudian memicu terjadinya ledakan. Hal ini terjadi karena ponsel tertinggal di dalam mobil dan terpapar cahaya matahari terus-menerus.
Bagaimana cara mencegah agar ponsel tak meledak? Ikuti beberapa tips yang dirangkum Times Now News ini :
1. Jangan pakai handphone saat sedang di-charge
Sebaiknya jangan menggunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi baterainya. Saat di-charge, bagian dalam ponsel -terutama baterai- akan mengalami peningkatan suhu. Nah, ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras. Terlebih kalau penggunaannya berat seperti untuk bermain game.
2. Gunakan charger asli dan berkualitas
Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi. Setiap vendor memiliki standar dan spesifikasi tertentu untuk charger yang diproduksi, terutama yang memiliki kemampuan fast charging. Jangan ambil risiko dengan menggunakan charger non-original yang keluaran listriknya tak terjamin bagus. Ingatlah bahwa tak semua charger memiliki kualitas setara. Lebih baik memilih merek terpercaya daripada mengorbankan perangkat dengan memilih charger abal-abal. Salah-salah, bukannya menghemat tapi malah rugi karena perangkat rusak, bahkan terbakar atau meledak.
3. Hentikan charging saat baterai terisi 100 persen
Jika ponsel sudah terisi 100 persen, maka sebaiknya cabut kabel charger untuk menghentikan proses pengisian data. Membiarkan ponsel tertancap ke charger sebenarnya tidak akan membuat perangkat meledak, karena ponsel secara otomatis akan memperkecil daya charging dan melakukan trickle charging, yakni mengisi daya dengan perlahan setiap kapasitas baterai menurun. Namun, efeknya kurang baik untuk baterai dalam jangka panjang. Baterai lithium-ion pun sebaiknya tak ditunggu sampai benar-benar kosong dan langsung diisi penuh.
4. Gunakan baterai asli
Meski ponsel masa kini menggunakan desain unibody, baterainya bisa tetap diganti. Namun, seperti halnya charger, kualitas baterai pun dapat berbeda-beda. Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.
5. Jangan pakai baterai rusak
Penulis : Alexander-Wibisono
Sumber : Kompas TV