WHO Puji Arab Saudi yang Sukses Gelar Haji di Tengah Pandemi
Kompas dunia | 2 Agustus 2020, 10:42 WIBBaca Juga: Kuota Ibadah Haji Diminimalisir, Ekspor Unta Somalia ke Arab Saudi Terancam
Hanya 1.000 jemaah
Tak seperti biasanya yang mencapai 2,5 juta, penyelenggaraan haji tahun ini hanya diikuti oleh sekitar 1.000 jemaah karena pandemi virus corona.
Sejumlah aturan ketat pun diterapkan pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah, seperti membuat garis pembatas di tempat-tempat suci dan menyediakan batu untuk lempar jumrah.
Sekitar 2.400 liter disinfektan juga digunakan setiap harinya untuk sterilisasi Masjidil Haram dan 1.050 liter parfum mewah untuk karpet dan sajadah, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (1/8/2020).
Seluruh bagian Masjidil Haram juga telah dibersihkan dan disterilkan usai, termasuk mataf (area untuk tawaf), mas'a (tempat untuk Sai), dan halaman luar masjid usai para jemaah melakukan rangkaian ibadah haji pada Jumat (31/7/2020).
Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan masjid suci setidaknya 10 kali setiap hari.
Mereka menggunakan bahan pembersih, disinfektan, sterilisasi ramah lingkungan serta penyegar udara terbaik yang khusus digunakan untuk Masjidil Haram.
Hingga seluruh rangkaian haji selesai, belum ada laporan infeksi virus corona di antara para jemaah.
Angka infeksi di Arab Saudi juga mengalami penurunan selama tujuh hari berturut-turut. Pada Sabtu (1/8/2020), Arab Saudi mengumumkan 1.573 kasus baru dengan 21 kematian dan 1.890 pasien dinyatakan sembuh.
Baca Juga: WHO: Corona Telah Mengubah Dunia, Darurat Kesehatan Terparah di Dunia
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV