Gadis Afghanistan Ini Tembak Mati 2 Pejuang Taliban yang Bunuh Orang Tuanya
Kompas dunia | 21 Juli 2020, 21:37 WIBGHOR, KOMPAS.TV - Seorang gadis Afghanistan menembak mati dua pejuang Taliban dan melukai beberapa orang lainnya.
Remaja wanita bernama Qamar Gul menembakkan AK-47 milik keluarganya, setelah kedua orang tuanya dibunuh oleh mereka.
Peristiwa itu terjadi di provisi Ghor, Afghanistan. Ayah Ghul yang merupakan kepala desa dicari oleh pejuang Taliban karena mendukung pemerintah.
Baca Juga: Mencalonkan Diri Jadi Presiden AS, Kanye West Ingin Jay-Z Jadi Wakilnya
Kala itu mereka menembak mati ibu dan ayah Ghul di luar rumah mereka.
Melihat keadaan itu, gadis yang berusia antara 14 dan 16 tahun tersebut langsung keluar rumah dan menembakan AK-47.
“Qamar Ghul yang berada di dalam rumah, langsung mengambil senjata AK-47 yang dimiliknya dan pertama menembak mati 2 pejuang Taliban yang membunuh orang tuanya, dan melukai yang lainnya,” ujar Kepala Polisi Lokal, Habiburahman Malekszada dikutip Daily Mail.
Baca Juga: Kim Kardashian Kaget dengan Pernyataan Mengejutkan Kanye West
Usai insiden tersebut, sejumlah pejuang Taliban kemudian mendatangi rumahnya. Namun, warga desa dan milisi pro pemerintah mengusir mereka setelah terjadi baku tembak.
Juru Bicara Gubernur Provinsi Ghor, Mohamed Aref Aber mengungkapkan saat ini Ghul dan saudara laki-lakinya ditempatkan di tempat yang aman.
Sejak insiden tersebut, tindakan Ghul itu mendapat pujian dari pengguna media sosial, karena dirasa telah melakukan tindakan heroik.
Foto Ghul yang sedang memeluk AK-47 memang viral di media sosial pada beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Akan Bekerja Sama dengan Siprus untuk Tekan Turki
“Angkat topi untuk keberaniannya! Bagus sekali,” tulis Najiba Rahmi di Facebook.
“Kami sadar orang tua itu tak tergantikan, namun membalaskan dendammu akan memberikan kedamaian,” ujar pengguna Facebook lainnya, Mohamed Saleh.
Taliban secara regular membunuhi siapa pun yang dirasa menjadi mata-mata pemerintah dan pihak keamanan.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV