> >

Taiwan Ijinkan Dalai Lama Berkunjung, China Diyakini Akan Mengecam

Kompas dunia | 6 Juli 2020, 21:00 WIB
Dalai Lama. (Sumber: AP)

KOMPAS.TV - Taiwan menyambut baik keinginan pemuka agama Buddha di Tibet, Dalai Lama yang ingin berkunjung ke negaranya.

Dalai Lama sudah cukup lama tak berkunjung ke Taiwan. Terakhir kali dia melakukannya adalah pada 2009.

Pada video ulang tahunnya yang ke-85, Dalai Lama mengungkapkan keinginannya untuk kembali mendatangi negara tersebut.

Baca Juga: Waspadai Ancaman Iran, Israel Luncurkan Satelit Mata-mata

“Saya pikir Taiwan sangat dekat dengan saya dan banyak masyarakat Taiwan merupakan teman dekat saya,” ujarnya dilansir dari Taiwan News.

“Dengan perubahan skenario politik, saya bisa mendatangi Taiwan. Saya sangat mengharapkannya, namun saat ini masih sulit dilakukan. Meski begitu, jiwa saya bersama Anda semua,” tambahnya.

Ucapan Dalai Lama itu langsung direspon oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou, Senin (6/7/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Jatuh ke Sumur, Bayi Gajah Diselamatkan Warga dan Petugas Hutan

Menurut Ou, Dalai Lama adalah sosok pemuka agama yang dihormati dan pemenang Nobel Perdamaian 1989.

Dia juga menegaskan di Taiwan ada banyak pengikut Dalai Lama, sehingga berharap beliau bisa datang kembali untuk mengajar.

“Jika ada permohonan yang diterima, pemerintah akan merespon sesuai dengan prinsip kepercayaan bersama dan menyambut Dalai Lama untuk kembali ke Taiwan, sebagai promosi untuk mengajar ajaran Buddha,” kata Ou.

Ou juga memberikannya ucapan selamat ulang tahun. Meski begitu, diyakini pihak China akan marah jika hal itu tercapai.

Baca Juga: 12 Bayi Gajah Yatim Piatu di Sheldrick Wildlife Trust Butuh Bantuan!

Hubungan China dan Taiwan memang semakin memburuk. China masih menganggap Taiwan merupakan bagian dari negaranya.

Sementara itu, pihak Taiwan menegaskan bahwa mereka merupakan negara yang merdeka.

Sedangkan sosok Dalai Lama, dianggap pihak China sebagai pemecah belah. Namun, Dalai Lama menegaskan dirinya hanya menginginkan otonomi untuk wilayah kelahirannya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU