Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya Ingin Kuasai Sirte dan Al Jufra
Kompas dunia | 22 Juni 2020, 23:33 WIBKOMPAS.TV - Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA) bertekad untuk segera kuasai Sirte dan Al Jufra.
Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Libya, melalui Wakil Menteri, Salah Al-Namroush.
Menurutnya, hal tersebut merupakan cara terbaik untuk menenangkan pihak-pihak negara sahabat Libya.
Baca Juga: Menolak Dibubarkan, Pengunjuk Rasa Tolak Lockdown di Belanda Ditangkapi Polisi
“Ini adalah cara terbaik agar seluruh saudara dan rekan-rekan membantu mengambil alih Sirte dan Al Jufra untuk dikontrol oleh negara,” bunyi pernyataan yang dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu.
“Kami mengharapkan dukungan dari saudara dan rekan-rekan untuk mendukung pemerintah resmi demi mencapai stabilitas di seluruh wilayah Libya,” lanjutnya.
Saat ini Sirte dan Al Jufra merupakan kawasan basis Pemerintahan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Hatar.
GNA sendiri merupakan pemerintahan resmi Libya yang diakui oleh PBB. Saat ini, di Libya memang tengah terjadi perang sipil antara GNA dan LNA.
Sejumlah negara Arab pun terlibat dalam perang tersebut, salah satunya Mesir yang mendukung LNA.
Baca Juga: Donald Trump Tunda Sanksi untuk China Terkait Muslim Uighur, Ini Sebabnya
Bahkan pihak Mesir melalui sang presiden, Abdel Fattah Al-Sisi mengancam bakal melakukan intervensi militer ke Libya, jika pihak GNA melakukan serangan ke Sirte.
Pihak GNA sendiri sebelumnya melancarkan Operasi Badai Perdamaian melawan Haftar pada Maret lalu dengan melakukan serangan ke Ibu Kota Tripoli.
Selain itu serangan juga dilakukan ke benteh pertahanan terkuat Haftar di Tarhuna, sisi barat Libya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV