Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Kondisi Korea Utara Bakal Gawat
Kompas dunia | 27 April 2020, 15:06 WIBKOMPAS.TV - Absennya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama lebih dari dua pekan menjadi perhatian publik. Kondisi kesehatan Kim yang masih simpang siur juga terus mengemuka.
Sebelumnya terdapat beberapa laporan tak terkonfirmasi bahwa Kim koma, atau bahkan wafat setelah menjalani operasi kardiovaskular pada awal April.
Namun baik pemerintah AS dan Korea Selatan menyatakan mereka tidak yakin jika Pemimpin Korea Utara itu berada dalam kondisi sangat serius.
Baca Juga: Kim Jong Un Meninggal Dunia?
Meski begitu, ketidakhadiran Kim dalam dua acara penting Korut, salah satunya perayaan kelahiran sang kakek Kim Il Sung, jelas menjadi perhatian.
Dikutip dari Kompas.com, Sue Mi Terry, peneliti senior di Center for Strategic and International Studies mengatakan, Korea Utara bakal menghadapi masalah serius jika Kim Jong Un meninggal.
Sebab, seperti diberitakan The Washington Post Senin (27/4/2020), mereka harus melakukan pergantian tak direncanakan selama 72 tahun terakhir.
Asumsi itu berdasarkan pada fakta bahwa dua pendahulu Kim, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, sama-sama melakukan persiapan agar keturunan mereka bisa bertakhta.
Kim Jong Il dipersiapkan oleh sang ayah, Kim Il Sung, selama setidaknya 20 tahun sebelum mengambil alih tampuk kepemimpinan pada 1994.
Sementara Kim junior mempunyai waktu selama beberapa tahun untuk menyerap ilmu dari ayahnya Kim Jong Il, sebelum berkuasa di 2011.
Baca Juga: Kim Jong Un Bersembunyi Hindari Virus Corona? Pengawalnya Diduga Terinfeksi
Jika Kim Jong Un Meninggal
Jika Kim mengembuskan napas terakhir, tidak jelas siapa yang bakal menggantikannya. Karena keturunan langsungnya diyakini masih TK.
Terry menerangkan, kandidat terkuat untuk menjadi penguasa negara yang menganut ideologi Juche itu adalah adik Kim, Kim Yo Jong.
Sebenarnya, Kim mempunyai kakak lelaki bernama Kim Jong Chul. Namun Kim Jong Il memutuskan untuk mengabaikannya dari daftar ahli waris.
"Sebab seperti Fredo Corleono, Kim Jong Chul dianggap terlalu lemah," ulas Terry yang juga sebagai analis senior CIA untuk Korea.
Kemudian terdapat paman Kim, Kim Pyong Il, yang menjadi diplomat selama 40 tahun dan baru-baru ini kembali ke Pyongyang.
Tetapi, Terry memprediksi Kim Pyong Il hanya akan menjabat sebagai penasihat Kim Yo Jong daripada sebagai penguasa Korut.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV