> >

Presiden Jokowi Minta APT Ciptakan Resiliensi Pandemi Covid-19 dan Penguatan Ekonomi

Kompas dunia | 15 April 2020, 07:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Plus Three secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4/2020) (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

BOGOR, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusung dua isu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Plus Three (APT) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: 7 Poin Penting KTT ASEAN Khusus Covid-19 yang diikuti Presiden Jokowi

Dua isu itu adalah kemampuan negara ASEAN Plus Three dalam menghadapi tantangan pandemi virus corona atau Covid-19 dan fenomena pelemahan ekonomi.

Jokowi mendorong penguatan kerja sama untuk menciptakan resiliensi terhadap dua hal tersebut.

“Hari ini kita bertemu di tengah tantangan besar menghadapi “musuh bersama” Covid-19 dan dampak terus menurunnya kinerja ekonomi dunia. Disinilah kita akan kembali diuji, apakah kerja sama yang kita ciptakan 21 tahun lalu masih akan dapat menciptakan resiliensi kita? Saya yakin, jawabannya adalah masih,” kata Presiden Jokowi.

Menurutnya, penguatan kerja sama negara APT sangat penting untuk menciptakan resiliensi menangani pandemi Covid-19. 

Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan termasuk negara-negara pertama yang menghadapi Covid-19.

Untuk itu, lanjut Jokowi, pengalaman penanganan Covid-19 perlu dibagi dengan negara-negara ASEAN.

“Para pemimpin APT harus memberikan arahan kepada para Menteri Kesehatan agar terus melakukan koordinasi, termasuk penguatan kerja sama pengadaan dan joint production alat kesehatan dan obat-obatan, pengembangan kapasitas tenaga medis di bawah kerangka Field Epidemiology Training Network, dan penguatan kerja sama riset untuk membuat antivirus dan vaksin,” ujar Jokowi.

Sebagai langkah antisipasi pandemi ke depan, Jokowi juga mengusulkan pembentukan gugus tugas khusus negara APT untuk pandemi yang bertugas memberikan rekomendasi langkah komprehensif untuk perkuat resiliensi kawasan APT.

“Saya juga mengusulkan kiranya kita dapat membentuk kerja sama antara industri obat dan farmasi negara APT, termasuk perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) yang memproduksi obat-obatan,” tutur Jokowi.

Jokowi juga menyinggung soal penguatan kerja sama untuk memperkuat resiliensi ekonomi negara-negara APT. 

Sebab pandemi Covid-19 berpengaruh pada situasi ekonomi global. 

Namun Jokowi juga mengingatkan bahwa APT sebenarnya telah memiliki infrastruktur kerja sama ekonomi yang cukup kuat.

“Mari kita perkuat infrastruktur tersebut, yaitu Macroeconomic Research Office (AMRO) dan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) harus sudah disiagakan. ASEAN+3 Emergency Rice Reserve juga harus disiagakan untuk menjamin food security,” ungkap Jokowi.

Selain itu, Presiden juga mendorong agar APT sepakat untuk menguatkan kerja sama agar arus pergerakan barang harus tetap berjalan. 

Indonesia juga akan memastikan pelabuhan-pelabuhan serta simpul pendukung logistiknya akan tetap berjalan.

“Saya ingin tekankan negara-negara ASEAN Plus Three harus memimpin untuk menjamin agar kawasan kita tetap menjadi engine of the global economic growth. Mari kita kembali tunjukkan bahwa APT adalah jangkar ketahanan di kawasan,” kata Jokowi, mengakhiri pidatonya.

Sejauh ini yang hadir dalam KTT ASEAN Plus Three itu para pemimpin negara ASEAN, yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thoungloun Sisoulith, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Kanselir Negara Myanmar Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Penyakit Covid-19 Sebagai Bencana Nasional

Ada pula Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, dan Perdana Menteri Viet Nam Nguyen Xuân Phúc selaku Ketua ASEAN 2020, serta Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Adapun mitra ASEAN yang hadir yaitu Premier Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Jokowi dalam KTT tersebut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU