Pasien Pertama di China Ditemukan, Seorang Berumur 55 Tahun dari Hubei
Kompas dunia | 19 Maret 2020, 06:10 WIBCHINA, KOMPASTV - Pemerintah China menemukan pasien pertama virus corona. Pasien tersebut disebutkan berusia 55 tahun berasal dari provinsi Hubei, China.
Seperti dilaporkan South Morning China Post, kasus pertama ini tercatat muncul pada 17 November 2019. Sejak tanggal itu satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap harinya.
Jumlah pasien terus bertambah, pada 15 Desember 2019, total pasien yang terinfeksi mencapai 27 orang dan berkembang menjadi 60 pasien di periode 17 hingga 20 Desember 2019.
Baca Juga: 3 Warga Kasus Awal Terkena Virus Corona Sembuh dan Unjuk Diri di Publik
Pada 27 Desember, Zhang Jixian, seorang dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Terpadu
Cina dan Barat China Provinsi Hubei, memberi tahu otoritas kesehatan China bahwa penyakit itu disebabkan oleh virus corona baru. Namun saat itu sudah lebih dari 180 orang telah terinfeksi.
Pada hari terakhir 2019, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 266 kasus. Di hari pertama tahun 2020, jumlahnya mencapai 381 kasus .
Ditemukannya pasien pertama ini membantu para ilmuan untuk melacak sumber virus corona yang dianggap bersumber dari binatang buas dan menularkan ke manusia. Dari pasien pertama ini ilmuan kemungkinan dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.
Selain itu, peneliti juga butuh memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentan ancaman virus ini.
Baca Juga: Berikut Kronologi WNI yang Terinfeksi Virus Corona
Di sisi lain, pasien pertama virus corona masih dalam perdebatan seorang dokter China dari Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, yang merawat beberapa pasien yang paling awal, menyebutkan tanggal infeksi pertama yang diketahui pada 1 Desember.
Menurut situs web World Health Organisation, kasus Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di China adalah pada 8 Desember. Namun badan kesehatan dunia itu tidak melacak penyakit.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV