Staf PBB Asal Bulgaria Terbunuh Serangan Israel di Gaza, Sekjen PBB Desak Penyelidikan Menyeluruh
Kompas dunia | 20 Maret 2025, 07:50 WIB
GAZA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan di Jalur Gaza yang membunuh staf PBB, Rabu (19/3/2025).
Seorang staf asal Bulgaria terbunuh dan lima orang lain terluka dalam pengeboman yang diduga dilakukan Israel ke sebuah bangunan yang ditempati staf PBB.
Antonio Guterres mendesak 'penyelidikan menyeluruh' digelar atas terbunuhnya staf PBB tersebut. Diplomat asal Portugal itu menegaskan lokasi staf PBB di Gaza diketahui semua pihak yang berkonflik, termasuk Israel.
"Lokasi bangunan PBB diketahui pihak-pihak dalam konflik ini yang terikat hukum internasional untuk melindungi mereka dan status mereka yang tidak dapat diganggu gugat," demikian pernyataan Guterres yang dirilis juru bicaranya sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Israel yang Rusak Gencatan Senjata dan Bunuh 400 Orang di Gaza: Saya Marah
Sekjen PBB menambahkan, serangan terbaru Israel membuat jumlah staf PBB yang terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 280 orang.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengonfrimasi seorang warganya yang menjadi staf PBB terbunuh di Gaza.
"Berdasarkan informasi awal yang diterima Kementerian Luar Negeri, seorang warga Bulgaria yang bekerja dalam sistem PBB tewas di Gaza hari ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Bulgaria.
"Informasi tambahan akan tersedia kemudian setelah Bulgaria mendapat informasi hasil penyelidikan seputar insiden tersebut oleh otoritas terkait."
Kepala Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini menyayangkan terbunuhnya staf sebagai "hari berkabung lagi" bagi PBB di Gaza.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Al Jazeera