Hamas Akan Bebaskan 1 Sandera dan 4 Jasad, Israel Malah Meragukan dan Menuduh Manipulatif
Kompas dunia | 15 Maret 2025, 12:39 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Hamas mengungkapkan akan membebaskan satu sandera Israel-Amerika dan juga jasad dari empat sandera yang tewas di tahanan.
Hamas pada Jumat (14/3/2024), mengungkapkan telah menerima proposal dari mediator untuk pembebasan tersebut.
Namun, Israel malah ragu akan tawaran itu, dan Kantor Perdana Menteri Israel menuduh Hamas mencoba memanipulasi negosiasi di Qatar untuk fase berikutnya gencatan senjata Israel-Hamas.
Baca Juga: Trump Berbicara dengan Putin untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina, Sebut Produktif
Dikutip dari Associated Press, Hamas tak secara spesifik mengungkapkan di mana pembebasan prajurit Edan Alexander, dan empat jasad tersebut.
Mereka juga tak mengungkapkan apa yang Hamas harapkan sebagai balasan dari pembebasan tersebut.
Alexander berusia 19 tahun saat diculik dari pangkalannya di perbatasan antara Gaza dan selatan Israel, data serangan Hamas 7 Oktober 2023.
Masih belum diketahui mediator mana yang memberikan penawaran kepada Hamas.
Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) telah memimpin negosiasi, dan tak akan yang mengonfirmasikan memberikan penawaran.
Pejabat AS, termasuk utusan Steve Witkoff, mengatakan mereka telah memberikan proposal pada Rabu (12/3/2025), untuk memperpanjang gencatan senjata selama beberapa pekan mengingat semua pihak tengah menegosiasikan gencatan senjata permanen.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press