Hamas Bersedia Bebaskan Sandera Warga AS-Israel, Utusan Trump Upayakan Perpanjangan Gencatan Senjata
Kompas dunia | 15 Maret 2025, 07:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff menyebut, pihaknya sedang mengupayakan perpanjangan gencatan senjata di Gaza.
Witkoff mengatakan, gencatan senjata rencananya akan diperpanjang hingga setelah Ramadan dan Paskah.
Menurut Witkoff, rencana "jembatan" ini akan memberi waktu bagi pihak-pihak yang terlibat untuk merundingnkan gencatan senjata permanen.
"Melalui mitra kami Mesir dan Qatar, Hamas diberi tahu dalam kondisi belum pasti bahwa 'jembatan' ini akan diimplementasikan sesegera mungkin, dan warga AS-Israel, Edan Alexander harus dibebaskan dalam waktu dekat," demikian pernyataan Gedung Putih dikutip Al Jazeera, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga: Langka, Anak Buah Netanyahu Serang Utusan Trump Gegara Lakukan Pertemuan Langsung dengan Hamas
Proposal ini disampaikan AS usai Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan sandera berkebangsaan AS-Israel, Edan Alexander bersama empat jenazah sandera berkewarganegaraan ganda.
Sebelumnya, juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanoua menyebut Edan Alexander dapat dibebaskan jika gencatan senjata memasuki tahap kedua.
Proses gencatan senjata Gaza terancam usai Israel menolak tahap kedua gencatan senjata. Tel Aviv menuntut periode tahap pertama diperpanjang.
Hamas menuduh Israel melanggar ketentuan dan mendesak tahap kedua segera dilakukan, termasuk pembukaan titik penyeberangan dan pencabutan bokade total oleh israel.
"Kami bekerja sama dengan mediator untuk mencapai kesepakatan dan mendesak penjajah (Israel) menyelesaikan setiap tahapan sesuai kesepakatan," kata Al-Qanoua.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV