Jelang Tiga Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Perang Belum Juga Usai
Kompas dunia | 11 Februari 2025, 15:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Hampir tiga tahun setelah Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022, perang masih berkecamuk tanpa tanda-tanda akan berakhir.
Konflik yang bermula dari aneksasi Krimea pada 2014 ini diperkirakan telah menewaskan ratusan ribu orang, menyebabkan jutaan warga mengungsi, dan mengguncang tatanan geopolitik global.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat setelah Kyiv semakin mesra dengan Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin melihat langkah ini sebagai ancaman terhadap pengaruh Moskow di kawasan tersebut.
Pada 2014, Rusia mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di wilayah Donbas, memicu pertempuran yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada akhir 2021, Rusia mengerahkan puluhan ribu tentaranya di perbatasan Ukraina. Setelah tuntutan agar NATO membatasi ekspansinya ditolak, Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina, Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Trump Percaya Diri Bisa Sepakat dengan Putin Akhiri Perang di Ukraina, Kembali Menyombong
Tiga hari kemudian, pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan serangan skala penuh dengan dalih “operasi militer khusus.”
Usai invasi Rusia dimulai, jumlah korban dalam perang ini masih menjadi perdebatan.
Dilansir BBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pada Desember 2024, 43.000 tentara Ukraina tewas dan 370.000 lainnya terluka sejak awal invasi.
Zelensky juga mengeklaim Rusia kehilangan 198.000 tentara, dan 550.000 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara laporan intelijen Barat pada awal 2024 yang dikutip dari The New York Times, memperkirakan total korban jiwa dan luka-luka di pihak Rusia mencapai 320.000 orang, hampir 90 persen dari total pasukan yang dikerahkan sebelum perang.
Rusia sendiri menyebut jumlah korban di pihaknya jauh lebih rendah dari yang dilaporkan pihak Barat.
Kerugian peralatan militer juga signifikan. Rusia kehilangan lebih dari 8.000 kendaraan lapis baja, termasuk 2.700 tank.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia Kembali Hantam Ukraina, 4 Orang Tewas
Bahkan menurut para analis, perang ini telah memundurkan modernisasi militer Rusia hingga hampir dua dekade.
Konflik ini juga telah menyebabkan lebih dari delapan juta warga Ukraina mengungsi ke luar negeri, sementara jumlah pengungsi internal hampir mencapai angka yang sama.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC/The New York Times