> >

Trump Makin Kontroversial, Beri Sanksi Mahkamah Pidana Internasional ICC karena Menargetkan Israel

Kompas dunia | 7 Februari 2025, 08:03 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Timur Gedung Putih, Selasa, 4 Februari 2025, di Washington. (Sumber: Foto AP/Alex Brandon)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin kontroversial dengan memberikan sanksi ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Trump dikabarkan sudah menandatangani perintah eksekutif untuk memberi sanksi ke ICC.

Ia menuduh ICC telah melakukan tindakan tak sah dan aksi tanpa dasar yang menargetkan Israel dan juga AS.

Baca Juga: Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Puji Rencana Trump untuk Gaza

Langkah ini menempatkan pembatasan visa dan keuangan terhadap individu dan keluarganya yang membantu penyelidikan ICC terhadap warga AS dan sekutu mereka.

Trump menandatangani langkah tersebut di saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Washington.

November lalu, ICC telah memberikan surat penangkapan terhadap Netanyahu atas kejahatan perang di Gaza, yang mana dibantah oleh Israel.

Selain Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant, ICC juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap komandan Hamas.

Lembar fakta Gedung Putih yang diedarkan Kamis (6/2/2025) menuduh ICC menciptakan kesetaraan moral yang memalukan antara Hamas dan Israel dengan mengeluarkan surat perintah pada saat yang sama.

Perintah eksekutif Trump mengatakan tindakan ICC baru-baru ini menciptakan preseden berbahaya yang membahayakan warga AS dengan mengekspos mereka pada pelecehan, penyiksaan dan kemungkinan penangkapan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU