> >

Hamas Bebaskan Tiga Sandera, Israel Besok Lepas Puluhan Tahanan Palestina

Kompas dunia | 1 Februari 2025, 17:28 WIB
Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel Besok Lepas Puluhan Tahanan Palestina
Ofer Kalderon, warga Israel yang disandera Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, melambaikan tangan sebelum diserahkan ke Palang Merah oleh pejuang Hamas di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu 1 Februari 2025. (Sumber: AP Foto/Abdel Kareem)

Hamas mengeklaim bahwa mereka tewas akibat serangan udara Israel, meskipun pemerintah Israel belum mengonfirmasi laporan tersebut.

Di Kfar Saba, keluarga Ofer Kalderon (54) bersorak gembira saat melihatnya dibebaskan. Kedua anak Kalderon, Erez dan Sahar, telah lebih dulu dibebaskan dalam gencatan senjata November lalu.

“Kami menyesal ini memakan waktu lama, Ofer,” kata Eyal Kalderon, anggota keluarganya. “Kami berharap keluarga lain bisa merasakan kebahagiaan ini hingga sandera terakhir kembali.”

Sebagai bagian dari perjanjian, Israel juga melepaskan puluhan tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman panjang. 

Hingga kini, lebih dari 100 sandera telah dibebaskan dalam berbagai kesepakatan sejak November 2023.

Baca Juga: Hamas Konfirmasi Mohammed Deif Terbunuh, Masyarakat Palestina Salat Gaib Usai Jumatan

Menurut data Israel, sekitar 80 sandera masih berada di Gaza, dan sepertiga di antaranya diyakini telah tewas.

Israel dan Hamas dijadwalkan kembali ke meja perundingan pekan depan untuk membahas tahap kedua gencatan senjata. 

Perundingan ini mencakup pembebasan sandera yang tersisa serta kemungkinan perpanjangan gencatan senjata.

Namun, ketegangan tetap tinggi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer untuk menghancurkan Hamas akan terus berlanjut, bahkan setelah kelompok tersebut kembali menguasai Gaza dalam beberapa jam setelah gencatan senjata.

Di sisi lain, Hamas menyatakan tidak akan membebaskan sisa sandera tanpa penghentian perang total dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil. 

Sebagai respons, Israel melancarkan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. 

Israel mengeklaim telah menewaskan lebih dari 17.000 milisi Hamas, meskipun tidak memberikan bukti rinci.

Jika kesepakatan tidak tercapai, perang berpotensi kembali pecah pada awal Maret, memperpanjang salah satu konflik paling berdarah di Timur Tengah dalam beberapa dekade terakhir. 

Baca Juga: Donald Trump Desak Mesir dan Yordania Tampung Penduduk Palestina dari Gaza

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU