> >

Festival Keagamaan Maha Kumbh di India Makan Korban, 30 Orang Tewas Terinjak

Kompas dunia | 30 Januari 2025, 08:57 WIB
Festival Keagamaan Maha Kumbh di India Makan Korban 30 Orang Tewas Terinjak
Jutaan orang berkumpul pada Festival Keagamaan Maha Kumbh, dan menyebabkan 30 orang tewas terinjak, Rabu (29/1/2025) di Prayagraj. (Sumber: AP Photo/Deepak Sharma)

PRAYAGRAJ, KOMPAS.TV - Setidaknya 30 orang tewas terinjak dalam festival Maha Kumbh, salah satu festival keagamaan terbesar di dunia, yang diselenggarakan di India.

Seperti dilaporkan kepolisian,  insiden mematikan tersebut terjadi pada Rabu (29/1/2025) pagi waktu setempat.

Jutaan peziarah dilaporkan berdesakan untuk berendam di air suci dalam festival Maha Kumbh di utara India.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Tegaskan Malaysia Terlibat Rekonstruksi Gaza, Bangun Rumah Sakit hingga Masjid

Perugas kepolisian Vaibhav Krishna di Kota Prayagraj mengatakan sekitar 60 orang terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Dikutip dari Associated Press, insiden tersebut terjadi pada salah satu hari suci dari festival Hindu di India yang dilakukan selama enam pekan.

Pihak otoriras memperkirakan 100 juta peziarah terlibat dalam ritual mandi di Sungai Gangga, Yamuna dan Sungai mistis Saraswati ini. Dan ini merupakan rekor tertinggi dari sisi jumlah dalam perayaan keagamaan yang berlangsung 12 tahun sekali itu.  

Umat Hindu India percaya berendam di lokasi suci itu akan membersihkan dosa mereka di masa lalu, dan mengakhiri proses reinkarnasi.

Menurut Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath, insiden penginjakan tersebut terjadi ketika peziarah berusaha melompati barikade yang didirikan untuk prosesi orang suci.

Daya Tarik utama festival ini adalah ribuan pertapa Hindu yang berlumuran abu mayat melakukan prosesi besar-besaran menuju pertemuan sungai untuk mandi.

Pemerintah India membutuhkan waktu lebih dari 16 jam untuk merilsi jumlah korban.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, mengakui adanya korban jiwa, dan menyebut insiden itu menyedihkan, dan menyampaikan belasungkawa.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU