Langkah Berani Uni Eropa, Aset Rusia yang Dibekukan Diberikan ke Ukraina Rp48 Triliun
Kompas dunia | 11 Januari 2025, 13:59 WIB
KIEV, KOMPAS.TV - Langkah berani dilakukan Uni Eropa (UE) dengan memberikan dana sebesar USD3 miliar atau setara Rp48 triliun yang berasal dari aset Rusia yang dibekukan.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada Jumat (10/1/2025) mengungkapkan itu jadi bagian pertama pinjaman dari aset Rusia yang dibekukan.
Dana tersebut telah disiapkan melalui inisiatif Akselerasi Pendapatan Luar Biasa (ERA), di mana negara G7 berjanji memberikan pinjaman senilai USD50 miliar (Rp815 triliun) kepada Ukraina.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Disebut Usir Warga Rusia dari Rumahnya, Dipakai untuk Sembunyi
UE sendiri berkontribusi atas pendanaan tersebut senilai USD20 miliar (Rp326 triliun).
“Ini merupakan bagian pertama pendanaan dari Uni Eropa, diamankan lewat pemasukan dari aset Rusia yang dibekukan,” ujar Shymhal di postingan Telegram-nya dikutip dari Kyiv Independent.
“Dengan cara ini, kami mengimplementasikan prinsip ‘Rusia harus membayar’, dan memperkuat stabilitas keuangan pada 2025,” ujarnya.
Departemen Keuangan Amerika Serkat (AS) mengumumkan pada Desember akan menyiapkan USD20 miliar dalam bantuan pinjaman ke Ukraina.
Hal itu menandai kontribusi mereka terhadap inisiatif tersebut.
Meski negara Barat telah membekukan USD300 miliar (Rp4.896 triliun) aset Rusia, tetapi mereka hanya mampu mendapatkan keuntungan tahunan dari dana tersebut, atau sekitar USD3,2 miliar (Rp52 triliun).
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kyiv Independent