Jenderal Iran Akui Kalah di Suriah saat Rezim Bashar Al-Assad Terguling: Kami Kalah dengan Buruk
Kompas dunia | 10 Januari 2025, 16:33 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Seorang Jenderal Iran mengakui kekalahan negaranya di Suriah saat rezim Bashar Al-Assad terguling.
Ia mengatakan dalam sebuah pidato, Iran telah menderita kekalahan besar di Suriah, namun masih mencoba mengoperasikan kepentingannya di dalam negara itu.
Bashar Al-Assad yang merupakan sekutu Iran telah digulingkan oleh pemberontak pada awal Desember lalu.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Disebut Usir Warga Rusia dari Rumahnya, Dipakai untuk Sembunyi
Bashar Al-Assad pun dilaporkan telah kabur ke negara sekutunya yang lain, yakni ke Rusia.
Pernyataan itu berbeda dengan penuturan kepemimpinan Iran yang mengungkapkan negara tersebut masih memiliki pengaruh di Suriah.
Dikutip dari The New York Times, Rabu (8/1/2025) sebuah rekaman dari pidato Brigadir Jenderal Behrouz Esbati di sebuah Masjid di Teheran muncul di depan publik lewat media Iran.
“Saya tak menganggap kekalahan di Suriah sesuatu yang patut dibanggakan,” bunyi ucapan Jenderal Esbati yang dipublikasikan, Senin (6/1/2025).
“Kita kalah, dan kalah dengan sangat buruk. Kami mendapat pukulan telak, dan itu sangat menyulitkan,” tambahnya.
Jenderal Esbati mengatakan, hubungan Iran dengan Bashar Al-Assad telah merenggang beberapa bulan menjelang penggulingannya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : The New York Times