> >

Jenazah Jimmy Carter Mendapat Penghormatan di Washington sebelum Dimakamkan di Georgia

Kompas dunia | 9 Januari 2025, 22:45 WIB
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Melania Trump berhenti sejenak di dekat peti jenazah mantan Presiden Jimmy Carter yang diselimuti bendera saat ia disemayamkan di Gedung Capitol AS di Washington, Rabu, 8 Januari 2025. (Sumber: Andrew Harnik/Pool via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Jenazah Presiden Amerika Serikat (AS) ke-39 Jimmy Carter mendapat penghormatan dengan upacara pemakaman megah di Katedral Nasional Washington, Kamis (9/1/2025). Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Georgia yang merupakan kampung halamannya.

Proses dimulai pada pagi hari saat anggota dinas militer membawa peti jenazah Carter yang dibungkus bendera AS menuruni tangga timur Gedung Capitol AS. Di gedung ini, jenazahnya disemayamkan, untuk kemudian dibawa ke katedral. 

Presiden Joe Biden, yang merupakan senator pertama yang mendukung kampanye Carter tahun 1976, akan memberikan pidato penghormatan terakhir kepada sesama kader Partai Demokrat itu, 11 hari sebelum ia meninggalkan jabatannya. 

Semua Presiden AS yang masih hidup diharapkan menghadiri pemakamannya di Washington, termasuk Presiden terpilih Donald Trump, yang memberikan penghormatan terakhirnya di Gedung Capitol pada hari Rabu.

Pertemuan langka bagi para panglima tertinggi ini menawarkan momen keakraban yang tidak biasa bagi AS di masa ketika warga begitu mudah terpecah belah. 

Baca Juga: Momen Jenazah Jimmy Carter, Presiden AS ke-39 Disemayamkan di Gedung Capitol

Carter meninggal pada 29 Desember di usia 100 tahun. Ia dikenang atas kesopanannya dan etos kerja yang luar biasa. Dia melakukan pekerjaannya lebih dari sekadar untuk memperoleh kekuasaan politik.

“Dia menetapkan standar yang sangat tinggi bagi para presiden, bagaimana Anda dapat menggunakan suara dan kepemimpinan untuk suatu tujuan,” kata Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft yang yayasannya mendanai pekerjaan Carter untuk memberantas penyakit yang dapat diobati seperti cacing Guinea.

Bernice King, putri dari pemimpin hak-hak sipil yang terbunuh, Martin Luther King Jr., membandingkan ayahnya dan Carter. Keduanya merupakan warga Georgia dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.

“Baik Presiden Jimmy Carter maupun ayah saya menunjukkan kepada kita apa yang mungkin terjadi ketika iman Anda mendorong Anda untuk hidup dan memimpin dari tempat yang berpusat pada cinta,” kata King, yang juga berencana untuk menghadiri kebaktian untuk menghormati Carter di Washington.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU