> >

Bos Yakuza Terancam Penjara Seumur Hidup di AS, Mengaku Jual Material Nuklir ke Iran dari Myanmar

Kompas dunia | 9 Januari 2025, 19:43 WIB
Gerombolan sindikat kejahatan Jepang, Yakuza. Seorang bos Yakuza Jepang, Takeshi Ebisawa (60) mengaku bersalah telah menjual material nuklir ke Iran dari kelompok pemberontak di Myanmar. (Sumber: AP Photo)

Plt. Jaksa Agung AS, Edward Y. Kim menyebut, Ebisawa telah mengakui tindakannya menyelundupkan material nuklir berupa plutonium tingkat militer dan torium dari Myanmar ke Iran.

"Pada saat bersamaan, dia mengirim heroin dan sabu-sabu berjumlah besar ke Amerika Serikat untuk ditawarkan dengan persenjataan berat seperti rudal darat-ke-udara untuk digunakan dalam medan tempur di Burma," kata Kim dikutip Associated Press.

Pihak kejaksaan menyebut Ebisawa mendapatkan material nuklir dari pemimpin kelompok pemberontak di Myanmar yang belum teridentifikasi.

Pemberontak Myanmar disebut menambang uranium di negara itu di tengah perang saudara.

Pihak Kejaksaan menyebut, sampel material nuklir yang didapatkan dari Ebisawa telah diperiksa di laboratorium AS.

Peneliti menyimpulkan sampel tersebut mengandung uranium, torium, dan plutonium dengan "komposisi isotop" yang mencapai tingkat persenjataan. Artinya, plutonium itu dapat digunakan dalam pembuatan senjata nuklir

Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS, Bakal Balas dengan Rudal Baru yang Bisa Berhulu Ledak Nuklir

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU