> >

Gempa Tibet: Bantuan Mulai Berdatangan, Korban Tewas 126 Orang

Kompas dunia | 8 Januari 2025, 12:44 WIB
Petugas penyelamat memeriksa warga yang terluka setelah gempa bumi di Kecamatan Changsuo, Dingri, Xigaze, Daerah Otonomi Tibet, China, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Liu Yousheng/Xinhua via AP)

Lebih dari 3.600 rumah dilaporkan runtuh dan 30.000 penduduk telah direlokasi. Kementerian Manajemen Darurat menerjunkan 1.850 petugas penyelamat ke lokasi bencana, yang berusaha melakukan penyelamatan bersama dengan petugas pemadam kebakaran.

Survei Geologi AS mengatakan gempa bumi itu berkekuatan 7,1 dengan kedalaman relatif dangkal, yaitu sekitar 10 kilometer. Sedangkan Pusat Jaringan Gempa Bumi China mencatat kekuatan 6,8. Gempa bumi dangkal sering kali menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Episentrum gempa berada di daerah Tingri di Tibet, tempat lempeng India dan Eurasia bergesekan satu sama lain dan dapat menyebabkan gempa bumi yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia di pegunungan Himalaya.

Tibet merupakan bagian dari China, namun banyak warganya yang setia kepada Dalai Lama, yang merupakan pemimpin spiritual Tibet. Dalai Lama tinggal di pengasingan di India sejak pemberontakan anti-China yang gagal pada tahun 1959.

Baca Juga: Gempa Tibet, Kemlu RI Belum Terima Laporan Ada WNI yang Terdampak

Menanggapi gempa ini, Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan warga dan meminimalkan korban jiwa.

Langkah selanjutnya adalah menyediakan tempat tinggal bagi orang-orang yang rumahnya telah rusak. Menurut CCTV, lebih dari 3.000 petugas telah dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan.

Wakil Perdana Menteri China Zhang Guoqing dikirim ke daerah tersebut untuk memandu upaya penyelamat. Pemerintah China pun mengumumkan alokasi dana sebesar 100 juta yuan (sekitar Rp220 miliar) untuk bantuan bencana.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Xin Hua, The Associated Press, CCTV


TERBARU