> >

Timur Tengah Terkini: Serangan Udara Israel di Gaza Menewaskan Sedikitnya 50 Orang

Kompas dunia | 3 Januari 2025, 13:37 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan militer Israel sebelumnya di daerah Muwasi, di Khan Younis, Jalur Gaza bagian tengah, Kamis 2 Januari 2025. Menurut pejabat medis Palestina, serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk tiga anak-anak dan dua perwira polisi senior, di zona kemanusiaan yang ditetapkan Israel di Jalur Gaza. Serangkaian serangan Israel pada Kamis hingga Jumat pagi menewaskan sedikitnya 50 orang. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)

JALUR GAZA, KOMPAS.TV – Serangan udara Israel pada Kamis (2/1/2025) yang berlanjut hingga Jumat pagi menewaskan sedikitnya 50 orang di Gaza tengah dan selatan. Salah satu serangan terjadi di kamp tenda luas yang berulang kali dibom Israel, meskipun telah ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan. 

Para korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, yang menghitung bahwa korban tewas dalam serangan itu sedikitnya berjumlah 50 orang.

Israel mengatakan serangan itu menargetkan seorang perwira polisi berpangkat tinggi, dan menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil.

Sementara itu, tidak ada komentar langsung dari Hamas mengenai kejadian ini.

Sebelumnya, serangan Israel menewaskan puluhan orang di seluruh Gaza tengah dan selatan, termasuk di dalam kamp tenda yang luas yang ditetapkan Israel sebagai zona aman kemanusiaan tetapi telah berulang kali menjadi target. 

Baca Juga: Netanyahu Akhirnya Setuju Kirim Delegasi Israel ke Qatar, Negosiasi Perdamaian Gaza Kembali Dimulai

Militer Israel mengatakan serangan itu menewaskan seorang perwira polisi berpangkat tinggi yang terlibat dalam pengumpulan intelijen yang digunakan oleh sayap bersenjata Hamas dalam serangan terhadap pasukan Israel.

Pada hari Kamis, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia mengizinkan delegasi dari badan intelijen dan militer negara itu untuk melanjutkan negosiasi di Qatar menuju kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berupaya menjadi mediator gencatan senjata dan pembebasan sandera. Mereka telah menghabiskan waktu selama hampir setahun untuk mencoba menjadi penengah, namun upaya mereka berulang kali terhenti.

Baca Juga: Serangan Israel ke Area Kemanusiaan Gaza Tewaskan 11 Warga Palestina

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU