Israel Hancurkan Rumah Sakit Terakhir di Utara Gaza, Masyarakat Palestina Merasa Ditinggalkan Dunia
Kompas dunia | 31 Desember 2024, 17:58 WIBPerawat Rumah Sakit Kamal Adwan, Shorouq Al-Rantisi menyebut tentara Israel menggebuki seluruh laki-laki yang berada di rumah sakit.
Tentara Israel pun disebut memaksa para perempuan melepas baju dan memukuli mereka jika menolak.
"Seorang tentara menyeret saya di kepala dan tentara lain memerintahkan saya mengangkat pakaian bagian atas, kemudian bagian bawah, lalu mengecek kartu identitas saya," kata Al-Rantisi.
Para perawat dan pengungsi kemudian ditinggalkan di sebuah perempatan dan diperintahkan untuk tidak kembali ke utara Gaza.
Al-Rantisi menyebut komunitas internasional telah meninggalkan masyarakat Palestina yang dikepung di utara Gaza.
Menurutnya, tidak ada tindakan berarti yang ditempuh kendati serangan Israel telah berlangsung lebih dari 14 bulan dan membunuh lebih dari 35.000 jiwa.
"Lebih dari 60 hari penembakan tanpa henti, quadcopter, artileri, dan serangan terarah ke generator (rumah sakit)," kata Al-Rantisi.
"Permintaan dr. Hussam (direktur rumah sakit) tidak berjawab hingga rumah sakit diserbu dan dikosongkan. Kenapa dunia membiarkan ini terjadi?" ungkapnya penuh tanya dan berharap ada yang bisa memberikan bantuan.
Baca Juga: Natal di Bethlehem Berlangsung Muram, Umat Kristen Palestina Berdoa agar Genosida Berakhir
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV