> >

Tentara Korea Utara Disebut Pilih Bunuh Diri Ketimbang Ditangkap Ukraina, Takut Keluarga Terdampak

Kompas dunia | 29 Desember 2024, 14:42 WIB
Dalam foto yang disediakan pemerintah Korea Utara ini tampak tentara Korea Utara menjalani latihan di pusat latihan unit operasi khusus Tentara Rakyat Korea di wilayah barat, Korea Utara pada 2 Oktober 2024. Konten dalam foto ini tak dapat diverifikasi secara independen. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pihak Amerika Serikat mengungkapkan, tentara Korea Utara (Korut) memilih untuk bunuh diri ketimbang ditangkap militer Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, pada Jumat (27/12/2024).

Kirby mengatakan, pihak Rusia telah mengerahkan gelombang tentara Korea Utara untuk menghadapi Ukraina di Kursk.

Baca Juga: Zelenskyy Akui Tentara Korea Utara yang Ditangkap Tewas, Sebut Rusia Tak Pedulikan Mereka

Ia juga mengatakan, setidaknya satu orang tentara Korea Utara yang ditangkap militer Ukraina telah tewas karena cederanya.

Kirby menambahkan, sejumlah tentara Korea Utara telah bunuh diri ketimbang menyerah kepada militer Ukraina.

Ia pun mengungkapkan, ada alasan tersendiri kenapa tentara Korea Utara itu memutuskan bunuh diri ketimbang ditangkap.

“Mereka sepertinya ketakutan adanya tindakan pembalasan terhadap keluarnya di Korea Utara jika mereka sampai ditangkap,” ujar Kirby dilansir dari NBC News.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) telah mengonfirmasikan tentara Korea Utara yang sudah ditangkap militer Ukraina akhirnya tewas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada pernyataannya mengungkapkan, setidaknya 3.000 tentara Korea Utara telah terbunuh atau terluka di Kursk.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : NBC News


TERBARU