Pilot Pesawat Azerbaijan yang Jatuh Berjasa Hindarkan Seluruh Penumpang Tewas, Namun Ia Tak Selamat
Kompas dunia | 28 Desember 2024, 16:00 WIBUpaya kru telah melampaui kokpit, dengan para korban selamat mengingat kembali ketenangan kru pesawat yang luar biasa selama penurunan.
“Tetap tenang dan kalem adalah bagian dari pelatihan,” ucap Bubb.
“Pilot dilatih untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga, selalu berada dua atau tiga langkah di depan pesawat dengan menjalankan daftar periksa, merencanakan kemungkinan-kemungkinan, dan mengantisipasi potensi masalah,” katanya.
Menurut Bubb, saat pesawat kehilangan ketinggian, pilot berhasil mempertahankan tetap mengudara sejauh lebih dari 180 mil, sambil mencoba beberapa pendaratan darurat,
“Ketika pesawat kehilangan tenaga, pada dasarnya ia akan menjadi pesawat laying yang berat,” ujarnya.
“Pilot harus menemukan kecepatan luncur terbaik, mengidentifikasi bandara terdekat dan mempertahankan kendali. Ini semua tentang memahami aerodinamika dan dasar-dasar penerbangan,” kata Bubb.
Bubb menyamakan insiden jatuhnya United Airlines dengan nomor penerbangan 232 pada 1989.
Ketika itu McDonnel Douglas DC-10 kehilangan seluruh hidrolik setelah ledakan mesin.
Meski sulit dikendalikan, kru penerbangan menyalamatkan 184 dari 296 orang di atas pesawat menggunakan dorongan diferensial, menyesuaikan daya antara mesin yang tersisa untuk pesawat, saat melakukan pendaratan darurat di Kota Sioux, Iowa.
“Bagian yang luar biasa dari penerbngan 232 adalah bagaimana kru beradaptasi di bawah tekanan ekstrem,” kata Bubb.
Baca Juga: Azerbaijan Akui Pesawat yang Jatuh Alami Gangguan Eksternal di Atas Rusia, Siratkan Moskow Terlibat?
“Demikian pula, kru penerbangan Azerbaijan tampaknya telah memanfaatkan pelatihan dan kecerdikan mereka untuk menavigasi situasi yang sangat menantang,” ujarnya.
Menurutnya dalam skenario ini haruis berpikir di luar kotak, memanfaatkan setiap pengalaman mereka.
“Tingkat keterampilan dan ketenangan inilah yang membedakan pilot yang luar biasa dari yang lain. Apa yang mereka capai sungguh ajaib,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Newsweek