3 Bayi Palestina Tewas Kedinginan di Kamp Pengungsi Gaza yang Diblokade Israel
Kompas dunia | 27 Desember 2024, 11:38 WIB
GAZA, KOMPAS.TV - Tiga bayi Palestina tewas kedinginan di kamp pengungsi di Gaza yang telah dibombardir Israel sejak 7 Oktober 2023.
Israel juga membatasi jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Palestina yang telah diblokadenya sejak 2007 tersebut.
Suhu Gaza yang dingin membuat tiga bayi Palestina tewas dalam kurun 48 jam.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Dr. Munir Al-Bursh mengungkapkan bayi berusia 3 pekan tewas di tenda pengungsian di Al-Mawasi di sebelah selatan Khan Younis, Rabu (25/12/2024).
Baca Juga: India Berduka, Eks PM Manmohan Singh Meninggal Dunia, Sosok Penting Reformasi Ekonomi Liberal
“Sela Mahmoud Al-Fasih (bayi tersebut) kedinginan hingga tewas karena cuaca yang ekstrem,” katanya, dikutip dari Anadolu Agency.
Kantor berita Palestina, Wafa, mengatakan dua bayi lainnya, berusia tiga hari dan satu bulan, juga tewas karena kedinginan dan minimnya akses ke tempat pengungsian yang hangat.
Tentara Israel terus melanjutkan serangan brutal ke Gaza dan telah membunuh lebih dari 45.400 orang, kebanyakan perempuan dan anak, sejak Hamas menyerbu wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023.
Resolusi PBB telah menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata.
Israel melakukan blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang membuat sekitar 2,4 juta penduduk terancam kelaparan.
Baca Juga: Israel Serang Bandara Yaman, Ternyata Pemimpin WHO Sedang Ada di Sana
Bulan lalu, Mahkamah Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Keduanya dituduh telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi kasus dugaan genosida di Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) atas aksi mereka di Gaza.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu Agency