> >

Ribuan Tentara Korea Utara Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Peringatkan Ancaman Baru

Kompas dunia | 24 Desember 2024, 18:57 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Rabu, 16 Oktober 2024, menyampaikan “rencana kemenangannya,” sebuah cetak biru yang bertujuan untuk mengakhiri perang dengan Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022, kepada parlemen. (Sumber: Anadolu)

KYIV, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, lebih dari 3.000 tentara Korea Utara tewas atau terluka di wilayah Kursk, Rusia.

Angka tersebut diumumkan Zelensky pada Senin (23/12/2024) melalui media sosial X. 

Data tersebut jauh melampaui estimasi Korea Selatan yang menyebutkan sekitar 1.100 korban, termasuk setidaknya 100 orang tewas.

"Menurut data awal, jumlah tentara Korea Utara yang tewas dan terluka di wilayah Kursk telah melebihi 3.000," ujar Zelensky, mengutip laporan yang ia terima dari Panglima Militer Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi.

Zelensky memperingatkan dunia akan risiko besar jika Korea Utara terus mengirim pasukan dan peralatan militer untuk mendukung Rusia. 

Ia menegaskan, dunia perlu memahami dampak dari kerja sama erat antara Moskow dan Pyongyang.

“Kerja sama ini meningkatkan risiko destabilisasi di Semenanjung Korea dan wilayah sekitarnya,” tegasnya.

Baca Juga: Langka! Kim Jong Un Blak-blakan Bicara tentang Kemiskinan Korea Utara, Akui Lakukan Blunder

Pernyataan Zelensky sejalan dengan laporan dari Korea Selatan yang menunjukkan adanya indikasi Korea Utara sedang mempersiapkan pengiriman pasukan tambahan. 

Dilansir dari Yonhap, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan bahkan menyebutkan bahwa peralatan militer, termasuk drone bunuh diri, bisa saja dikirim ke Rusia.

Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya mengungkapkan, sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Rusia untuk terlibat dalam perang melawan Ukraina.

Sementara itu, kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara tampak semakin erat.

Media Rusia melaporkan, kemungkinan keterlibatan militer Korea Utara dalam parade Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei 2025 mendatang.

Parade tersebut akan memperingati 80 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. 

Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belousov, sebelumnya telah mengundang militer Korea Utara untuk menghadiri acara tersebut saat melakukan kunjungan ke Pyongyang. 

Baca Juga: Tentara Korea Utara Disebut Pakai Identitas Militer Rusia Palsu demi Sembunyikan Keberadaan Mereka

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Yonhap


TERBARU