> >

Direktur Rumah Sakit Gaza Minta Pertolongan Dunia, Dikepung Israel dengan Robot Pengebom

Kompas dunia | 24 Desember 2024, 10:23 WIB
Tenda pengungsian warga Palestina di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Dier Al-Balah, Jalur Gaza terbakar usai dibom Israel, 14 Oktober 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)

GAZA, KOMPAS.TV - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dr. Hussam Abu Safia meminta komunitas internasional bertindak mengintervensi serangan Israel ke utara Gaza "sebelum terlambat." Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di utara Gaza tersebut.

Pasukan Israel berulangkali menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan sejak memblokade utara Gaza pada Oktober 2024 lalu. Pihak rumah sakit menyebut situasinya memburuk belakangan ini.

"Pengeboman terus berlanjut dari semua arah, berdampak ke bangunan, departemen, dan staf. Ini adalah situasi yang sangat serius dan mengerikan," kata Abu Safia dikutip Al Jazeera, Senin (23/12/2024).

Baca Juga: Hanya 12 Truk Bantuan Masuk ke Utara Gaza dalam 2,5 Bulan, Tempat Pengungsian Ditembaki Israel

Abu Safia menyatakan, halaman dan atap rumah sakit tersebut dibom Israel sejak Senin (23/12) pagi. Pengeboman ini disebut membahayakan pengungsi dan pasien yang masih dirawat di Kamal Adwan.

"Dunia harus mengerti bahwa rumah sakit kami diserang dengan niatan membunuh dan mengusir kami," kata Abu Safia.

Lebih lanjut, direktur rumah sakit itu menyebut tidak mungkin mengevakuasi hampir 400 penduduk di area rumah sakit seperti perintah Israel. Abu Safia menyebut masih banyak pasien yang memerlukan alat bantu, termasuk bayi di inkubator.

Militer Israel pun dilaporkan mengepung rumah sakit dengan robot yang membawa bom. Sejumlah saksi mata menyebut Israel menerjunkan robot yang membawa boks bertuliskan "bahaya."

Jurnails Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum menyebut Israel berupaya menekan pihak rumah sakit agar segera meninggalkan utaran Gaza. Menurutnya, robot-robot yang dikirimkan Israel memuat berton-ton bahan peledak.

"(Robot) membawa berton-ton bahan peedak yang bisa menghancurkan kawasan di sekitarnya (rumah sakit)," kata Abu Azzoum.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU