Luigi Mangione, Tersangka Penembakan CEO UnitedHealthcare Dituntut dengan Pasal Aksi Terorisme
Kompas dunia | 18 Desember 2024, 13:27 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV — Luigi Mangione, pria yang melakukan penembakan terhadap CEO UnitedHealthcare Brian Thompson, kini menghadapi dakwaan tambahan berupa pembunuhan sebagai aksi terorisme.
Jaksa Penuntut Umum Manhattan, Alvin Bragg, menyebutkan bahwa insiden yang terjadi pada 4 Desember di Manhattan ini dilakukan untuk menciptakan teror dan intimidasi di tengah masyarakat.
“Kejadian ini bukan sekadar pembunuhan biasa. Ini adalah tindakan yang dirancang untuk menciptakan ketakutan dan perhatian publik,” ujar Bragg, Selasa (17/12/2024) dikutip dari The Associated Press
Thompson (50) ditembak ketika berjalan menuju hotel di kawasan Midtown Manhattan, tempat konferensi investor UnitedHealthcare sedang berlangsung.
Penangkapan Mangione dilakukan lima hari kemudian di sebuah restoran cepat saji di Altoona, Pennsylvania.
Saat itu, Mangione membawa senjata api, paspor, dan berbagai dokumen identitas palsu.
Landasan Tuduhan Terorisme
Berdasarkan undang-undang anti-terorisme New York yang diberlakukan setelah serangan 11 September, sebuah tindakan dapat dikategorikan sebagai terorisme jika bertujuan mengintimidasi masyarakat sipil, memengaruhi kebijakan pemerintah, atau mengubah tindakan pemerintah melalui kekerasan.
Jaksa Bragg menekankan bahwa pembunuhan Thompson dilakukan di wilayah yang ramai dengan pekerja, wisatawan, dan pejalan kaki.
Baca Juga: Luigi Mangione, Penembak CEO UnitedHealthcare yang Bikin Warganet AS Bersimpati
“Ini adalah pembunuhan yang direncanakan dengan matang dan bertujuan menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat,” kata Bragg.
Pihak kepolisian menyebut tindakan ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
“Setiap upaya untuk merasionalisasi tindakan ini adalah hal yang tidak bermoral dan bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan,” ujar Komisaris Kepolisian New York, Jessica Tisch.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Penembakan CEO UnitedHealthcare ini memicu gelombang kemarahan terhadap sistem asuransi kesehatan di Amerika Serikat.
Netizen AS ramai-ramai membagikan cerita tentang pengalaman buruk mereka dengan perusahaan asuransi, mulai dari penolakan klaim hingga biaya medis yang membengkak.
Bahkan, sejumlah pengguna media sosial menyebut tindakan Mangione sebagai bentuk “balas dendam” terhadap keserakahan industri kesehatan.
Namun, aparat mengingatkan bahwa tindakan kekerasan seperti itu justru sesuatu yang sangat berbahaya.
Poster-poster bertuliskan “wanted” dengan nama dan wajah eksekutif perusahaan asuransi kesehatan lainnya bahkan sempat muncul di beberapa sudut New York.
Baca Juga: Luigi Mangione Dipastikan Pakai Pistol 3D untuk Bunuh CEO UnitedHealthcare, Ini Pembuktiannya
Siapa Luigi Mangione?
Mangione, pria berusia 26 tahun, adalah lulusan ilmu komputer dari universitas Ivy League dan berasal dari keluarga terpandang di Maryland.
Namun, beberapa bulan terakhir, ia memutus hubungan dengan keluarga dan teman dekatnya. Bahkan, keluarganya melaporkan Mangione hilang di San Francisco pada November lalu.
Saat ditangkap, Mangione membawa sepucuk surat tulisan tangan yang menyebut perusahaan asuransi kesehatan sebagai “parasit” dan mengkritik keserakahan korporasi.
Surat tersebut diduga memperkuat motif kemarahan Mangione terhadap sistem kesehatan di AS.
Selain itu, Mangione diketahui aktif di media sosial berbagi pengalaman pribadinya terkait operasi tulang belakang.
Dalam salah satu unggahan di Reddit, ia menyarankan pasien untuk menekan dokter dan perusahaan asuransi dengan alasan ketidakmampuan bekerja akibat rasa sakit.
Mangione saat ini ditahan tanpa jaminan di Pennsylvania atas dakwaan pemalsuan dan pelanggaran senjata.
Sidang ekstradisi untuk memindahkannya ke New York dijadwalkan berlangsung Kamis (19/12/2024) besok.
Baca Juga: Fakta Baru Luigi Mangione Tersangka Pembunuh CEO UnitedHealthcare, Sempat Derita Penyakit Kronis
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press