> >

Israel Berencana Perluas Pendudukan di Zona Penyangga Suriah

Kompas dunia | 18 Desember 2024, 13:45 WIB
Tentara Israel berdiri di samping kendaraan lapis baja setelah melintasi pagar keamanan, dekat Garis Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, di kota Majdal Shams, Selasa, 17 Desember 2024. (Sumber: Foto AP/Matias Delacroix)

Baca Juga: Hizbullah Ternyata Kesulitan Rezim Bashar Al-Assad di Suriah Jatuh, Rute Pasokan Senjatanya Terputus

Dewan Keamanan menegaskan kembali dukungannya terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikenal sebagai UNDOF yang memantau perbatasan Israel-Suriah setelah perang Timur Tengah 1973. Dewan tersebut menekankan kewajiban semua pihak dalam Perjanjian Pelepasan 1974 yang menetapkan zona penyangga demiliterisasi antara kedua negara untuk mematuhi ketentuannya dan mengurangi ketegangan.

Pernyataan dewan, yang disetujui oleh semua 15 anggota, menggarisbawahi pentingnya memerangi terorisme di Suriah dan mencegah kelompok ekstremis ISIS membangun kembali bentengnya di negara tersebut. 

Kelompok militan ISIS merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014, dan mendeklarasikan kekhalifahan yang berakhir pada tahun 2019. Meskipun demikian, hingga saat ini masih terdapat kantong-kantong ISIS di Suriah.

Dewan Keamanan juga menegaskan kembali kewajiban Suriah untuk menghormati hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional. Ini termasuk hak untuk mencari keadilan dan mengizinkan serta memfasilitasi akses kemanusiaan bagi jutaan orang yang membutuhkan.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU