> >

Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Napi Lain, Begini Kondisi Penjaranya

Kompas dunia | 18 Desember 2024, 11:40 WIB
Kepolisian Manchester Raya merilis foto Reynhard Sinaga saat dia ditangkap dalam kondisi babak belur pada 2017 lalu. (Sumber: GREATER MANCHESTER POLICE via BBC Indonesia)

Dua dari pembunuhan ini terjadi di dalam HMP Wakefield, tempat dia mencekik dan menikam Salney Darwood sebelum menyembunyikan mayatnya di bawah tempat tidurnya.

Dia kemudian menikam pelaku kejahatan seksual William Roberts hingga tewas dan membenturkan kepalanya ke dinding. Dia kini berusia 71 tahun dan dikurung dalam sel isolasi selama 23 jam sehari di sel bawah tanah yang dibangun khusus.

Meskipun ada banyak orang yang tinggal di sana dan berbagai kejadian mengerikan selama bertahun-tahun, sebuah laporan pada tahun 2022 menemukan bahwa kondisi di sana "baik" dan para tahanan diperlakukan dengan "hormat" oleh para petugas.

Sel standar D-wing di Penjara HMP Wakefield. (Sumber: Press Association.)

Sebelumnya, Reynard dikenal sebagai pelaku pemerkosaan paling brutal yang pernah terjadi dalam sejarah Inggris. Berdasarkan rekaman yang ada dalam telepon selulernya, ada sekitar 200 orang yang menjadi korban Reynhard sejak tahun 2005. Sebanyak 48 korban bersedia menjalani proses hukum, sedangkan puluhan korban lain belum bisa diindentifikasi.

Kepolisian Manchester mengatakan, biasanya Reynhard keluar untuk mencari korban pada tengah malam. Modus operandi yang digunakannya adalah dengan mengajak korban yang tampak mabuk atau tersesat, untuk mampir ke apartemennya. 

Di apartemennya, Reynhard kemudian memasukkan obat yang diduga adalah GHB (gamma hydroxybutyrate) ke dalam minuman korban.

Korban yang tidak sadar setelah meminum obat itu, kemudian diperkosa dan direkam dalam telepon seluler Reynhard.
Kepolisian Manchester mengungkap, kejahatan Reynhard kemungkinan dilakukan dalam periode 10 tahun. Reynhard disebut polisi sangat terampil dalam perilaku predator seksual. 

Baca Juga: [FULL] Deretan Kasus Predator Anak Bersarang di Panti Asuhan, Lakukan Kekerasan Seksual

Reynhard sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal di Inggris. Dia adalah seorang mahasiswa yang mengambil dua gelar S2 di Universitas Manchester. Pada tahun 2017, dia bahkan masih tercatat sebagai mahasiwa S3 di Universitas Leeds.

Hingga akhirnya pada 2 Juni 2017, seorang korban terbangun ketika sedang diperkosa oleh Reynhard. Korban yang merupakan seorang atlet melawan dan memukul Reynhard. Reynhard kemudian dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka parah di kepala. 

Korban terakhir ini pada awalnya sempat ditahan karena dianggap melakukan penyerangan kepada Reynhard. 
Namun kemudian polisi menyadari, ada kejahatan jauh lebih besar yang dilakukan Reynhard. Hal ini diketahui setelah polisi menyita dua telepon seluler Reynhard. Telepon itu berisi rekaman perkosaan terhadap sekitar 200 pria. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU