> >

Majelis Nasional Sahkan Investigasi Khusus atas Tuduhan Insureksi Presiden Korea Selatan

Kompas dunia | 10 Desember 2024, 14:50 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden Polandia Andrej Duda di Seoul, Kamis (24/10/2024). (Sumber: Jeon Heon-Kyun/Associated Press)

Di hari yang sama, Majelis Nasional juga mengesahkan resolusi yang mendesak penangkapan cepat Presiden Yoon dan tujuh pejabat lainnya.

Resolusi ini disetujui dengan perolehan 191 suara mendukung, 94 menolak, dan 3 abstain.

Awalnya, resolusi tersebut hanya mencantumkan tujuh nama pejabat, termasuk Kim, Park, dan Yeo.

Namun, Partai Demokrat Korea (DP) kemudian menambahkan nama Presiden Yoon dalam sidang pleno dengan alasan keterlibatannya yang dianggap sebagai "kejahatan insureksi" untuk menggulingkan Majelis Nasional.

Tidak berhenti di situ, DP juga mengusulkan pemakzulan terhadap Menteri Kehakiman Park Sung-jae dan Kepala Kepolisian Nasional Cho Ji-ho. 

Usulan tersebut akan diajukan ke pemungutan suara dalam sidang pleno berikutnya pada Sabtu mendatang.

Berdasarkan aturan hukum, pemungutan suara atas usulan pemakzulan harus dilakukan dalam rentang waktu 24 hingga 72 jam setelah usulan resmi dilaporkan.

Baca Juga: Kisruh Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Dicegah ke Luar Negeri

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Yonhap


TERBARU