Rezim Assad Tumbang, Perwakilan Suriah di Luar Negeri Ramai-Ramai Kibarkan Bendera Revolusi
Kompas dunia | 9 Desember 2024, 13:07 WIBDAMASKUS, KOMPAS.TV - Berbagai perwakilan diplomatik Suriah di luar negeri ramai-ramai mengganti foto media sosial dengan bendera revolusi Suriah usai rezim Bashar Al-Assad digulingkan pada Minggu (8/12/2024).
Sejumlah kedutaan dan perwakilan diplomatik mengunggah gambar bendera yang menandakan revolusi Suriah, yakni tiga garis horizontal berwarna hijau, putih, dan hitam dengan tiga bintang merah di tengah.
Bendera tersebut merupakan bendera awal Republik Suriah sesuai konstitusi tahun 1930.
Kedutaan-kedutaan Suriah pun menghapus bendera Suriah versi Baathis yang berbentuk tiga garis horisontal warna merah, putih, hitam dengan dua bintang hijau di tengah.
Baca Juga: Kemlu Ungkap Peluru Nyasar Sempat Tembus KBRI Damaskus: Tidak Ada WNI yang Terluka
Kedutaan Suriah yang mengganti fotonya menjadi bendera revolusi antara lain kedutaan di Jakarta, Kuala Lumpur, dan Kairo. Sejumlah kedutaan Suriah juga mempublikasikan ulang pernyatan dari Kementerian Luar Negeri Suriah.
"Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat di Republik Arab Suriah akan terus melayani setiap warga negara, urusan mereka, berdasarkan keyakinan dalam mewakili rakyat Suriah, dan Tanah Air tetap yang utama," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah dikutip Al Jazeera.
Selain utusan diplomatik, Asosiasi Sepakbola Suriah (SFA) turut menyambut jatuhnya rezim Assad dengan mengubah logo dan seragam. Logo SFA kini bergambar elang bercorak hijau, putih, hitam dengan tiga bintang merah di bagian leher.
"Perubahan historis pertama yang terjadi dalam sejarah olahraga Suriah, jauh dari nepotisme, favoritisme, dan korupsi," demikian pernyataan SFA.
Rezim Bashar Al-Assad jatuh usai berkuasa sejak tahun 2000 dan menolak mundur saat Suriah diterpa gelombang demonstrasi yang berujung perang saudara pada 2011.
Assad didongkel dari kursi kekuasaan usia pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) merebut Damaskus pada Minggu (8/12).
Bashar Al-Assad pun dilaporkan kabur ke luar negeri dan mendapatkan suaka di Rusia. Selama perang saudara, rezim Assad bertahan berkat bantuan Rusia dan Iran.
Baca Juga: Israel Langsung Duduki Zona Suriah di Golan Usai Assad Jatuh, Dituduh Curi Kesempatan Caplok Wilayah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV