> >

Trump Tegaskan AS Tak Akan Ikut Campur Konflik Suriah: Bukan Perang Kami

Kompas dunia | 8 Desember 2024, 11:01 WIB
Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republikan, Donald Trump menggandeng istrinya, Melania Trump saat menemui pendukungnya di West Palm Beach, Florida, Rabu (6/11/2024). (Sumber: Lynne Sladky/Associated Press)

"Rusia, karena mereka terkunci di Ukraina, dan kehilangan di sana mencapai lebih dari 600.000 pasukan, terlihat tidak bisa menghentikan serangan di Suriah ini, sebuah negara yang telah mereka lindungi selama bertahun-tahun," kata Trump.

Kendati demikian, pemerintahan Joe Biden masih meluncurkan serangan udara ke Suriah di tengah gelombang serangan pemberontak.

Pada 3 Desember lalu, AS meluncurkan serangan udara di Suriah dengan alasan melindungi kepentingan "AS dan pasukan koalisi di Suriah."

Pihak Pentagon menyebut, serangan terhadap sistem persenjataan itu tidak menandakan bahwa AS berniat terlibat langsung dalam eskalasi konflik Suriah belakangan ini.

"Saya tegaskan bahwa aksi pertahanan diri ini berhasil mengeliminasi ancaman langsung terhadap personel AS dan tidak terkait aktivitas lain di barat laut Suriah oleh kelompok lain," kata Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder dikutip Al Jazeera.

Serangan terhadap rezim Bashar Al-Assad belakangan ini diluncurkan oleh pemberontak yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

Pasukan pemberontak mengejutkan Suriah dengan merebut kota Aleppo pada 27 November lalu.

Pemberontak pun semakin mendesak posisi Assad dan dilaporkan telah memasuki Damaskus pada Minggu (8/12).

Baca Juga: Pemberontak Suriah Rebut Kota Homs yang Berjarak 100km dari Damaskus, Assad Terpojok

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU