> >

FBI Tawarkan Hadiah Rp 793 Juta untuk Informasi Pelaku Penembakan CEO UnitedHealthcare

Kompas dunia | 7 Desember 2024, 18:57 WIB
Gambar yang disediakan oleh Departemen Kepolisian Kota New York ini menunjukkan seorang pria yang dicari untuk diinterogasi terkait penyelidikan pembunuhan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di luar sebuah hotel di Manhattan, Rabu, 4 Desember 2024. (Sumber: Departemen Kepolisian Kota New York via AP)

NEW YORK, KOMPAS.TV — Penyelidikan atas penembakan dan pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, terus berlanjut. Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI)  mengumumkan hadiah sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp 793 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman pelaku.

Penawaran hadiah tersebut diumumkan pada Jumat (6/12/2024) malam oleh Kantor FBI Wilayah New York yang bekerja sama dengan Kepolisian New York City (NYPD). 

Hingga kini, dilansir dari The Associated Press, identitas maupun keberadaan pelaku masih menjadi misteri.

Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan, penembak yang membunuh Thompson pada Rabu malam diduga telah meninggalkan New York City menggunakan bus. 

Dalam rekaman kamera pengawas, pelaku terlihat meninggalkan lokasi kejadian di Central Park dengan sepeda. Ia kemudian menaiki taksi menuju terminal bus.

“Kami memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa pelaku telah meninggalkan kota,” ujar Komisaris NYPD Jessica Tisch.

Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny menambahkan, pelaku sempat terekam menggunakan subway dan mengunjungi sejumlah tempat di Manhattan beberapa hari sebelum penembakan terjadi.

Dalam aksinya, pelaku menggunakan masker untuk menyamarkan identitasnya. Namun, jejak pergerakannya di kota yang dipenuhi kamera pengawas memberi petunjuk baru bagi polisi.

Baca Juga: Fakta-Fakta CEO UnitedHealthcare Tewas Ditembak di New York: Kronologi hingga Motif yang Misterius

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pembunuhan ini adalah serangan yang ditargetkan. Meski demikian, motif penyerangan masih belum terungkap. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU