> >

Pengakuan Oposisi Korsel, Mengira Pengumuman Darurat Militer Presiden Yoon Suk-Yeol Deepfake

Kompas dunia | 6 Desember 2024, 07:35 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden Polandia Andrej Duda di Seoul, Kamis (24/10/2024). (Sumber: Jeon Heon-Kyun/Associated Press)

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin oposisi Korea Selatan ternyata mengira pengumuman darurat militer Presiden Yoon Suk-yeol deepfake.

Hal tersebut diungkapkan oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung, yang merupakan pemimpin Partai Demokratik Korea (DPK), Kamis (5/12/2024).

Yoon Suk-yeol mengumumkan Darurat Militer, Selasa (3/12/2024), yang akhirnya hanya bertahan beberapa jam setelah ditolak anggota parlemen.

Baca Juga: Situasi Aksi Ribuan Warga Korea Selatan di Jalan Seoul, Tuntut Presiden Yoon Mundur

Meski begitu Darurat Militer tersebut sempat membuat gedung parlemen ditutup oleh tentara Korea Selatan.

Lee Jae-myung mengungkapkan bahwa ia merasa saat Yoon Suk-yeol memutuskan Darurat Militer itu hanya tipuan.

“Malam itu setelah pulang kerja, saya tidur berbaring di tempat tidur dengan istri di rumah kami, ketika istri saya tiba-tiba menunjukkan video Youtube dan mengatakan presiden mengumumkan darurat militer,” katanya dikutip dari CNN Internasional.

“Saya membalasnya, ‘itu hanya deepfake, pasti itu deepfake. Tak mungkin itu nyata’,” ujarnya.

Bahkan ia masih menganggap itu tak asli saat melihatnya sendiri.

“Ketika saya melihat video, presiden memang tengah mengumumkan Darurat Militer. Tapi, saya masih berpikir, ‘itu rekayasa, itu palsu’,” ujar Lee Jae-myung.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN Internasional


TERBARU