Suriah Kembali Panas! Tentara Pemerintah Mundur dari Hama, Oposisi Rebut Kendali Kota
Kompas dunia | 5 Desember 2024, 20:40 WIBDAMASKUS, KOMPAS.TV — Tentara Suriah pada Kamis (5/12/2024) mengumumkan telah menarik pasukan dari Kota Hama setelah pertahanan mereka ditembus kelompok oposisi.
Mundurnya tentara dari kota strategis ini menjadi pukulan berat bagi Presiden Bashar Assad, hanya beberapa hari setelah kelompok oposisi juga merebut Aleppo, kota terbesar di Suriah.
Menurut pernyataan militer, pasukan ditarik keluar untuk melindungi warga sipil. Namun, kelompok oposisi mengeklaim telah memasuki wilayah dalam kota dan mulai bergerak ke pusat Hama.
“Pasukan kami telah mengambil posisi di dalam Kota Hama,” ujar Mayor Hassan Abdul-Ghani, salah satu komandan kelompok oposisi, dalam kanal resmi mereka di Telegram, dikutip dari The Associated Press.
Benteng Strategis
Hama, yang terletak sekitar 200 kilometer di utara Damaskus, memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara wilayah tengah, utara, timur, dan barat Suriah. Kota ini juga berbatasan dengan Provinsi Latakia, salah satu basis pendukung kuat Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengonfirmasi bahwa oposisi telah menguasai beberapa wilayah, termasuk distrik Sawaaeq dan Zahiriyeh di barat laut kota.
“Jika Hama jatuh, ini bisa menjadi awal dari kejatuhan rezim,” kata Rami Abdurrahman, Direktur Observatorium.
Sejarah kelam Hama juga memberikan bobot simbolis tambahan pada perebutan kota ini.
Baca Juga: Suriah Makin Bergejolak, Milisi Irak yang Didukung Iran Sudah Mulai Masuk untuk Perangi Pemberontak
Pada 1982, kota ini menjadi lokasi pembantaian ribuan orang oleh pasukan Hafez Assad, ayah Presiden Bashar Assad, untuk menumpas pemberontakan Ikhwanul Muslimin.
Rentetan Kekalahan Assad
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press