> >

Wapres Filipina Sara Duterte Terpojok, Pemakzulannya Dituntut Tokoh Masyarakat Sipil dan Agama

Kompas dunia | 2 Desember 2024, 21:32 WIB
Arsip - Wakil Presiden terpilih Filipina Sara Duterte, putri dari presiden populis Filipina Rodrigo Duterte, menyampaikan pidatonya saat upacara pengambilan sumpah di kampung halamannya di Kota Davao, Filipina selatan, pada 19 Juni 2022. (Sumber: AP Photo/Manman Dejeto)

Upaya pemakzulan tersebut merupakan perubahan terbaru dalam pertikaian besar di antara tiga pejabat tertinggi Filipina, setelah runtuhnya aliansi kuat antara keluarga mereka.

Padahal sebelumnya, aliansi tersebut yang menyebabkan kemenangan besar Marcos pada pemilu 2022.

“Pemakzulan ini bukan sekadar pertarungan hukum, namun juga perang moral untuk mengembalikan martabat dan kesopanan pelayanan publik,” ujar juru bicara para pengadu Leila De Lima.

Baca Juga: Joe Biden Ampuni Putranya Hunter Biden atas Kasus Pajak dan Senjata, Dianggap Ingkar Janji

Leila De Lima sendiri merupakan kritikus keras kampanye anti-narkotika yang dijalankan ayah Sara Duterte.

Pengaduan tersebut menuduh Duterte melakukan korupsi dan melanggar konstitusi dengan menolak menghadiri dengar pendapat mengenai anggarannya dalam kapasitas sebagai Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan, yang melanggar sistem checks dan balances.

Mereka juga menuduh Sara Duterte sangat tak kompeten dan melalaikan tugas.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : South China Morning Post


TERBARU