Zelensky Dorong Ukraina di Bawah Payung NATO untuk Akhiri Konflik dengan Rusia
Kompas dunia | 1 Desember 2024, 02:05 WIBKeanggotaan NATO bagi Ukraina mungkin ditunda dalam jangka panjang, sementara bantuan militer AS akan terus diberikan untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
Zelensky menyatakan kesiapannya berdialog dengan pemerintahan Trump. Ia berencana mengirim tim diplomatik dalam waktu dekat untuk bertemu dengan utusan khusus Trump, pensiunan Jenderal Keith Kellogg.
"Saya ingin berbagi ide dan mendengar pandangan dari presiden terpilih AS," kata Zelensky.
Namun, peluang diplomasi tetap sulit. Rusia, di bawah Presiden Vladimir Putin, tidak menunjukkan tanda-tanda merelakan wilayah Ukraina, apalagi mengizinkan negara itu menjadi anggota NATO.
Sementara itu, serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina terus dilancarkan. Pada Kamis (29/11), Rusia kembali menyerang jaringan energi Ukraina, serangan besar kedua dalam dua pekan terakhir.
Ukraina kini bersiap menghadapi musim dingin ketiga sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai.
Zelensky meyakini perang dapat diakhiri pada tahun mendatang jika sekutu-sekutu Ukraina menunjukkan komitmen yang kuat.
Namun, tanpa keanggotaan NATO, ia menilai kemerdekaan Ukraina tidak akan sepenuhnya terjamin.
"Tanpa NATO, kemerdekaan Ukraina tidak akan nyata. Putin akan kembali," tegas Zelensky.
Baca Juga: Zelensky: Bantuan Militer AS Penentu Nasib Ukraina
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC