Reaksi Dubes Korea Utara di PBB terkait Tentara Kim Jong-Un Bantu Rusia, Ini Jawaban Diplomatisnya
Kompas dunia | 28 November 2024, 14:29 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song bereaksi diplomatis saat ditanya terkait tentara Kim Jong-un yang membantu Rusia berperang melawan Ukraina.
Pengiriman tentara Korea Utara untuk membantu Rusia berperang melawan pasukan Ukraina menjadi sorotan internasional.
Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menegaskan bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10.000 tentaranya ke Rusia.
Baca Juga: Ukraina Sebut Tentara Korea Utara Dukung Rusia Serang Fasilitas Energi, Peringatkan Korea Selatan
Bahkan tentara Korea Utara dilaporkan telah melakoni pertempuran dengan pasukan Ukraina di Kursk.
Meski begitu, Korea Utara tak pernah secara terang-terangan menegaskan telah mengirim pasukan untuk membantu Rusia.
Dubes Kim Song menolak membantah atau mengonfirmasikan bahwa negaranya telah mengirim tentara ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina.
Ia hanya menegaskan bahwa Korea Utara akan memenuhi kewajibannya di bawah kesepakatan Korea Utara-Rusia tanpa merincinya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Ukraina Vladimir Putin telah menandatangani kesepakatan “Kerja Sama Strategis yang Komprehensif” di Pyongyang pada 19 Juni lalu.
Pada kesepakatan tersebut termasuk klausul bantuan pertahanan bersama jika menghadapi agresi terhadap salah satu negara penandatangan.
“Kami akan dengan setia memenuhi kewajiban kami di bawah kesepakatan Korea Utara-Rusia,” ujar Kim Song menjawab pertanyaan Wakil Dubes AS untuk PBB Robert Wood, dikutip dari Radio Free Asia, Rabu (27/11/2024).
“Kesepakatan Kerja Sama Strategis yang Komprehensif antara Korea Utara dan Rusia sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB. Untuk itu, Korea Utara dengan setia mempertahankan kewajiban di bawa kesepakatan itu,” ujarnya.
Kim Song menegaskan Korea Utara dan Rusia tengah mengembangkan hubungan bilateral di semua area, termasuk politik, ekonomi, militer dan kebudayaan, yang sesuai dengan kesepakatan mereka.
Baca Juga: Wapres Filipina Sara Duterte Digugat Pidana Kepolisian, Bukan Gegara Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr
“Korea Utara dengan setia akan memenuhi tanggung jawab di bawah kesepakatan dan memperkuat hubungan untuk melindungi kepentingan fundamental dari rakyat kedua negara, berkontribusi terhadap kawasan dan kerja sama perdamaian dan keamanan, serta merealisasikan keadilan internasional,” tuturnya.
Meski begitu, pernyataan Kim Song mendapat kritikan dari pewakilan permanen Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya.
Ia menuduh Kim Song telah mewakili rezim nakal yang membantu negara-negara jahat lainnya, dan mengatakan pernyataannya hanyalah fiksi belaka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Radio Free Asia