> >

IDF Ancam Hizbullah Usai Gencatan Senjata Israel-Lebanon, Tembaki Warga yang Ingin Kembali

Kompas dunia | 28 November 2024, 08:54 WIB
Asap mengepul di antara gedung-gedung yang terkena serangan udara Israel di lingkungan Hosh, di Tyre, Lebanon selatan, Selasa, 26 November 2024. (Sumber: Foto AP/Hussein Malla)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) langsung mengeluarkan ancaman ke Hizbullah usai gencatan senjata Israel-Lebanon tercapai.

Gencatan senjata antara Israel-Lebanon telah mencapai kesepakatan pada Rabu (27/11/2024).

Meski begitu, IDF menegaskan setiap upaya Hizbullah melanggar kesepakatan gencatan senjata di Lebanon, akan dijawab dengan “api”.

Baca Juga: Teror Ancaman Bom Serang Calon Kabinet Donald Trump, Juga Laporan Palsu Agar Diserbu Polisi

Ancaman tersebut muncul setelah tentara Israel melepas tembakan peringatan ke warga Lebanon yang berusaha mendekati sejumlah desa di selatan Lebanon pada hari pertama gencatan senjata.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memerintahkan aksi paksaan untuk menjaga anggota Hizbullah kembali ke desa yang berada di dekat perbatasan saat kesepakatan dengan Lebanon dilakukan.

“Misi IDF adalah menegakkan kesepakatan tersebut. IDF sangat bertekad, dan setiap pelanggaran akan dibalas dengan api,” ujar Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dikutip dari The Times of Israel.

IDF sendiri mengungkapkan telah menghabisi anggota Hizbullah di Meiss Al-Jabal.

Mereka mengatakan pihaknya telah beralih dari pertempuran aktif di Lebanon menjadi fokus pada penegakan perjanjian.

Militer Israel kemudian mengungkapkan bahwa pasukannya telah membunuh apa yang mereka sebut sebagai “teroris”.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times


TERBARU