> >

ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant, Aktivis: Peringatan Keras!

Kompas dunia | 27 November 2024, 19:20 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang kini menjadi buron Mahkamah Pidana Internasional berbicara dalam sidang parlemen Israel di Yerusalem, Senin (18/11/2024). (Sumber: Ohad Zwigenberg/Associated Press)

Menurut Zemor, keputusan ICC ini tidak hanya ditujukan kepada Netanyahu dan Gallant, tetapi juga sebagai peringatan kepada para pendukung global Israel. 

“Ini sinyal kuat bahwa keterlibatan dalam kejahatan perang tidak akan dibiarkan begitu saja, meskipun dilakukan oleh pemimpin yang didukung negara-negara besar,” ungkapnya.  

Keputusan ICC ini muncul di tengah krisis kemanusiaan di Gaza, yang semakin memburuk sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023. 

Data terakhir menyebutkan lebih dari 44.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas akibat serangan tersebut. 

Blokade yang diberlakukan Israel juga menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sehingga membuat kondisi penduduk Gaza di ambang kelaparan.  

Sementara itu, sikap negara-negara Eropa terhadap keputusan ICC bervariasi. 

Irlandia, Belgia, Denmark, Swedia, dan Spanyol termasuk di antara negara yang telah berkomitmen untuk menghormati keputusan tersebut. 

Namun, Jerman masih mempertimbangkan implikasinya, sementara Hongaria secara tegas menolak untuk mematuhi.   

Baca Juga: Langka, Netanyahu Setuju Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah, tapi Masih Masih Ada Keraguan

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU