Demonstran Tuntut Pembebasan Eks PM Pakistan Imran Khan, Enam Orang Tewas
Kompas dunia | 26 November 2024, 23:05 WIBISLAMABAD, KOMPAS.TV — Para pendukung yang menuntut pembebasan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang dipenjara, menerobos barisan kontainer yang menghalangi jalanan di Islamabad, Pakistan, Selasa (26/11/2024). Mereka bertempur dengan pasukan keamanan meskipun pemerintah mengancam akan membalas dengan tembakan. Enam orang tewas dalam kekerasan tersebut.
Ribuan pasukan keamanan telah menyerbu pusat Islamabad dalam upaya untuk meredakan protes yang mendukung Khan yang telah melanda ibu kota dan daerah sekitarnya sejak hari Minggu. Politisi populer tersebut telah dipenjara selama lebih dari setahun dan menghadapi lebih dari 150 kasus pidana yang menurut partainya bermotif politik.
Pihak berwenang mengatakan hanya pengadilan yang dapat memerintahkan pembebasan Khan, yang digulingkan pada tahun 2022 melalui mosi tidak percaya di Parlemen. Dia telah dipenjara sejak hukuman pertamanya dalam kasus korupsi, pada Agustus 2023.
Pada hari Selasa, tentara Pakistan menguasai D-Chowk, sebuah alun-alun besar di Zona Merah pusat kota Islamabad, yang merupakan tempat gedung-gedung pemerintahan utama dan tempat Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang tengah berkunjung, menginap. Polisi dan penjaga paramiliter juga dikerahkan dan beberapa melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Baca Juga: Bentrokan Antar Kelompok Sunni vs Syiah di Pakistan, 33 Orang Tewas
Namun, istri Khan, Bushra Bibi, yang memimpin protes, berjalan perlahan menuju alun-alun dalam konvoi yang dijaga ketat, dikelilingi oleh para simpatisan.
Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengancam bahwa pasukan keamanan akan membalas dengan tembakan langsung jika pengunjuk rasa melepaskan senjata ke arah mereka.
"Kami sekarang telah mengizinkan polisi untuk mengambil keputusan apa pun sesuai dengan situasi," kata Naqvi kemudian saat mengunjungi alun-alun tersebut.
Seorang pengunjuk rasa Shahzor Ali mengatakan orang-orang turun ke jalan karena Khan telah meminta mereka untuk berada di sana. "Kami akan tinggal di sini sampai Khan berada di antara kami. Dia akan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," kata Ali seperti dikutip dari The Associated Press.
“Jika mereka kembali melepaskan tembakan, peluru akan dibalas dengan peluru,” katanya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press