> >

Tel Aviv Sanksi Media Tertua Israel karena Dinilai Kritis atas Pemberitaan Perang di Gaza

Kompas dunia | 25 November 2024, 22:50 WIB
Media tertua Israel, Haaretz disanksi karena mengkritik Pemerintah Israel atas perang di Gaza. (Sumber: Haaretz)

Haaretz menggambarkan sanksi tersebut langsung untuk membungkam kritikan dan surat kabar yang independen.

Penerbit Haaretz, Amos Schocken mendapat kritikan setelah menyebut pejuang pembebasan Palestina saat pidato pada acara di London, 27 Oktober lalu.

Kritikan atas pernyataannya di Israel, membuat Schocken memberikan klarifikasi bahwa Hamas bukan pejuang pembebasan.

Baca Juga: 500 Tentara Korea Utara Tewas Terbunuh di Kursk, Disebut akibat Serangan Rudal Storm Shadow

Schocken mengatakan pernyataannya merujuk pada warga Palestina yang hidup dalam pendudukan dan penindasan di Tepi Barat.

Haaretz sendiri diterbitkan pada 1918, atau sebelum negara Israel berdiri.

Pada 2022, Haaretz menjadi surat kabar yang memiliki sirkulasi terbesar ketiga di Israel.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN Internasional


TERBARU