> >

Israel Serang Beirut Besar-Besaran Tewaskan 20 Orang, Warga Marah: Apa Kami Bukan Manusia?

Kompas dunia | 24 November 2024, 09:00 WIB
Kondisi kehancuran di Distrik Basta, Beirut, karena serangan besar-besaran Israel, Sabtu (23/11/2024), dan dilaporkan membuat 20 orang tewas. (Sumber: AP News)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Israel telah lakukan serangan besar-besaran ke Beirut dan dilaporkan setidaknya menewaskan 20 orang.

Serangan teranyar Israel itu merupakan lanjutan kampanye serangan Zionis terhadap Hizbullah.

Serangan tanpa peringatan itu terjadi Sabtu (23/11/2024) pagi kemarin, dan media Israel mengungkapkan itu adalah upaya untuk membunuh pejabat senior Hizbullah.

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Siap Gunakan Rudal Hipersonik Oreshnik, Ukraina Minta Dukungan Dunia

Serangan terdengar dan terjadi di sepanjang kota, serta menghancurkan setidaknya satu gedung apartemen delapan lantai di daerah pada penduduk Distrik Basta, Beirut.

Kantor Berita Nasional Lebanon dikutip dari BBC Internasional, mengungkapkan bom penghancur bunker digunakan oleh Israel.

Sebelumnya senjata tersebut digunakan untuk membunuh sejumlah tokoh senior Hizbullah, termasuk bekas pemimpin Hassan Nasrallah.

Jumlah kematian meningkat dari 15 hingga menjadi 20 orang, setelah pekerja darurat menggunakan alat berat untuk memindahkan reruntuhan dan menemukan jasad.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan lebih dari 60 orang telah terluka, dan jumlah korban tewas diyakini bakal bertambah.

Warga Beirut pun marah dan frustasi atas serangan yang dilakukan Israel, yang menurut mereka tidak berperikemanusiaan.

“Itu adalah ledakan yang buruk. Semua jendela dan gelas berserakan di antara saya, istri dan anak-anak saya. Rumah saya jadi medan perang,” kata warga Beirut, Ali Nassar, 55 tahun, yang tinggal di dekat lokasi serangan.

“Bahkan jika satu orang bersembunyi di sana, apakah Anda harus menghancurkan gedung tepat orang yang tidur  di dalamnya? Apakah harus membunuh semua orang hanya untuk satu orang? Atau kami bukan manusia? Itu yang saya tanyakan,” tambahnya.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Beirut Targetkan Pemimpin Senior Hizbullah

Menurut media Israel Kan, serangan tersebut merupakan upaya membunuh seorang pejabat Hizbullah, Mohamed Haydar.

Namun, menurut Anggota Parlemen Hizbullah Amin Sherri, tak ada satu pun pemimpin Hizbullah ada di gedung yang diserang, dan nasib Haydar belum diketahui.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum berkomentar atas serangan tersebut.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC Internasional


TERBARU