Putin Klaim Rusia Siap Gunakan Rudal Hipersonik Oreshnik, Ukraina Minta Dukungan Dunia
Kompas dunia | 24 November 2024, 05:30 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV — Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kesiapan negaranya untuk menggunakan rudal hipersonik terbaru, Oreshnik, yang diklaim tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara mana pun.
Pernyataan ini disampaikan sehari setelah serangan rudal balistik menghantam kota Dnipro, Ukraina, dalam eskalasi baru konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Jumat (22/11/2024), Putin menegaskan rudal tersebut mampu melesat hingga 10 kali kecepatan suara dan memerintahkan produksi massalnya segera dimulai.
Ia juga menjanjikan uji coba lebih lanjut dalam "kondisi tempur" untuk merespons serangan Ukraina yang menggunakan Storm Shadow dan Atacms.
Serangan ke Dnipro pada Kamis malam memicu ledakan yang berlangsung selama tiga jam. Para pejabat Ukraina mengatakan rudal yang digunakan menyerupai rudal antarbenua (ICBM) dalam kekuatan destruktifnya.
Respons Ukraina dan Dunia
Menanggapi ancaman tersebut, dilansir dari BBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan serius agar Putin “merasakan konsekuensi nyata” dari tindakannya.
Baca Juga: Reaksi Rusia Usai Tentara Korea Utara Disebut Lakukan Pelecehan Seksual di Kursk, Langsung Dibela?
Ukraina juga meminta tambahan dukungan sistem pertahanan udara canggih, termasuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dari Amerika Serikat atau peningkatan sistem Patriot.
"Setiap kali Rusia melakukan eskalasi, dunia harus menunjukkan respons yang setimpal," kata Zelensky dalam pidato malamnya.
Ia juga mengkritik tanggapan pasif sejumlah negara, termasuk Tiongkok, yang meminta semua pihak untuk menahan diri.
"Dari Rusia, ini adalah penghinaan terhadap posisi negara-negara seperti Tiongkok dan negara-negara Global South," tegasnya.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC