Fakta Anak-Anak Gaza yang Dibunuh Israel: 710 Bayi, 1.793 Batita
Kompas dunia | 20 November 2024, 21:48 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel terus membunuh anak-anak di Jalur Gaza sejak meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Serangan Israel terus membunuh anak-anak Palestina kendati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berulangkali memperingatkan Gaza menjadi "kuburan anak-anak."
Sekjen PBB memperingatkan tentang korban anak yang begitu besar sejak awalnya pada November 2023 lalu. Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini pun meminta komunitas internasional melindungi anak-anak Palestina.
Lazzarini mengungkapkan bahwa serangan Israel juga membunuh ratusan anak-anak di Tepi Barat.
Baca Juga: Utusan PBB Ungkap Hampir Seluruh Penduduk Utara Gaza Diusir Israel: Kondisi Terburuk Selama Perang
"Hari ini, hak-hak anak-anak Palestina dilanggar hari demi hari. Mereka dibunuhi (di Gaza), terluka, diusir dan dirampas hak keamanannya, hak belajar, dan bermain," kata Lazzarini melalui media sosial X, Rabu (20/11/2024)
"Di Tepi Barat yang diduduki (Usrael), anak-anak hidup dalam rasa takut dan kecemasan. Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari 170 terbunuh sedangkan yang lain kehilangan masa kecil di tahanan Israel."
Al Jazeera melaporkan, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 17.400 anak-anak Gaza per Rabu (20/11/2024).
Korban anak-anak di Gaza kemungkinan bertambah seiring masih berlangsungnya serangan Israel. Data otoritas kesehatan Palestina di Gaza pun diperkirakan belum merekam seluruh korban karena masih banyak yang tertimbun reruntuhan.
Berikut fakta-fakta mengenai korban anak-anak Palestina yang dibunuh Israel selama lebih dari setahun belakangan.
Korban anak di Gaza
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah anak yang terbunuh serangan Israel kebanyakan berusia sekolah dasar. Militer Israel tercatat telah membunh 4.205 anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) sejak Oktober 2023.
Sementara itu, 710 korban terbunuh Israel adalah bayi yang belum genap berusia setahun. Setidaknya 1.793 di antaranya adalah batita berusia 1-3 tahun.
Setidaknya 1.205 korban serangan Israel berusia prasekolah (4-5 tahun).
Pasukan Israel juga membunuh setidaknya 3.442 anak usia sekolah menengah (13-17 tahun).
Nama anak-anak Palestina yang dibunuh Israel
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga mencatat nama anak-anak yang terbunuh serangan Israel pada Oktober 2023-November 2024.
Nama-nama korban Israel di antaranya adalah Nur yang berarti "cahaya", Layan yang berarti "kelembutan", atau Ahmad yang berarti "sangat terpuji."
Nama-nama itu mencerminkan harapan orang tua di Gaza untuk anak-anak mereka sebelum direnggut Israel.
Berikut nama anak-anak Palestina di Gaza yang terbunuh serangan Israel.
- Muhammad (935 anak)
- Ahmad (439 anak)
- Yusuf (167 anak)
- Umar (131 anak)
- Ibrahim (129 anak)
- Nur (110 anak)
- Layan (106 anak)
Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 43.972 jiwa, hampir setengah di antaranya adalah anak-anak. Serangan Israel juga melukai lebih dari 104.008 orang.
Patut dicatat bahwa data korban yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza adalah korban yang dibawa ke fasilitas kesehatan. Jumlah korban jiwa di Gaza yang sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar.
Selain itu, belasan ribu anak yang selamat dari serangan Israel kehilangan satu atau kedua orang tua. Banyak anak-anak juga kehilangan anggota tubuh akibat aksi militer Israel.
Baca Juga: Utusan Palestina Peringatkan PBB: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Metode Pembersihan Etnis di Gaza
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV