> >

Zelenskyy Makin Percaya Diri usai Trump Jadi Presiden AS, Yakin Perang dengan Rusia Segera Berakhir

Kompas dunia | 17 November 2024, 08:37 WIB
Mantan Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower, pada 27 September 2024, di New York. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merasa percaya diri dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Zelenskyy yakin dengan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, maka perang dengan Rusia bakal segera berakhir.

Zelenskyy mengatakan ia melakukan pertukaran konstruktif dengan Trump selama percakapan telepon mereka setelah kemenangannya dalam pemilihan Presiden AS.

Baca Juga: Rusia Tunggu Janji Trump soal Usulan Perdamaian Timur Tengah dan Ukraina

Meski begitu, ia tak mengatakan apakah Trump sudah membuat permintaan terkait kemungkinan pembicaraan dengan Rusia.

Namun, ia mengatakan belum mendengar apa pun dari Trump yang berlawanan dengan posisi Ukraina.

Secara konsisten, Trump mengatakan prioritasnya adalah mengakhiri perang, yang dimulai dengan invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

Ia selalu mengatakan perang tersebut telah menguras sumber daya AS, khususnya karena bantuan militer ke Kiev.

Pada awal tahun ini, DPR AS sudah menyetujui bantuan militer senilai USD61 miliar atau setara Rp967 triliun.

“Bisa dipastikan bahwa perang akan berakhir secepatnya dengan kebijakan tim yang kini memimpin Gedung Putih,” ujar Zelenskyy dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (16/11/2024).

“Ini adalah pendekatan mereka, janji mereka kepada warga negaranya,” tambahnya.

Zelenskyy melanjutkan bahwa Ukraina akan melakukan segalanya untuk mengakhir perang tahun depan, bahkan jika melakukannya lewat jalur diplomatik.

Garis depan perang sebagian besar mengalami stagnasi sejak serangan balasan Ukraina yang sangat dinanti-nantikan pada 2023, gagal mencapai perolehan wilayah yang diharapkan.

Baca Juga: AS Perbarui Strategi Nuklir untuk Hadapi Ancaman Korea Utara, China, dan Rusia

Pasukan Rusia menduduki posisi kuat di timur dan Tenggara negara itu, dengan pertempuran sebagian besar terjadi di wilayah timur Donbas.

Menurut Istitute for The Study of War (ISW), sebuah grup pemikir di Washington, Pada Jumat (15/11/2024), pasukan Rusia membuat kemajuan bertahan di sepanjang garis depan timur, dengan pertempuran signifikan terjadi di sekitar Kota Kupyansk dan Vuhledar di Tenggara.

ISWA mengutip sumber militer Ukraina di ilwayar Kharkiv, infanteri Rusia juga melanjutkan serangan terbatas ke wilayah timur laut kota yang berbatasan dengan Rusia itu.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC Internasional


TERBARU