> >

China Kena Imbas Tentara Korea Utara Bantu Perang Rusia, Ditekan NATO dan UE untuk Paksa Kim Jong-Un

Kompas dunia | 15 November 2024, 08:07 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi latihan perang militer Korea Utara, Rabu (6/3/2024). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

BRUSSELS, KOMPAS.TV - China kena imbas atas dikirimnya tentara Korea Utara untuk bantu perang Rusia di Ukraina.

NATO dan Uni Eropa (UE) meningkatkan upaya ke China untuk paksa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk berhenti mengirim tentara dan dukungan lainnya ke Rusia.

Berdasarkan penilaian intelijen Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Ukraina mengungkapkan 12.000 tentara Korea Utara telah dikirimkan ke Kursk yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lanjutkan Kunjungan Luar Negeri ke Peru, Hadiri KTT APEC

Di sana, mereka akan membantu tentara Rusia untuk memukul mundur pasukan Ukraina, yang menduduki kota tersebut sejak serangan kejutan awal Agustus lalu.

NATO mengungkapkan bahwa Rusia telah mengirim teknologi rudal ke Korea Utara sebagai balasan atas bantuan tersebut.

Ketika Rusia mengeksploitasi keunggulan militernya di Ukraina, AS ingin sekutu-sekutunya memberikan tekanan politik pada China untuk mengendalikan Korea Utara.

Sejak Pyongyang dan Beijing menjalin hubungan diplomatik pada 1949, hubungan mereka digambarkan sedekat bibir dan gigi.

“China memingkul tanggung jawab khusus di sini, untuk menggunakan pengaruhnya di Pyongyang dan Moskow untuk memastikan mereka menghentikan tindakan tersebut,” kata Sekjen NATO Mark Rutte dikutip dari Associated Press, Kamis (14/11/2024).

Rutter juga mengatakan ketika mengunjungi Latvia, bahwa pertukaran teknologi rudal merupakan bentuk ancaman langsung, tak hanya untuk Eropa, tetapi juga untuk Jepang, Korea Selatan dan dataran AS.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU