AS Larang Maskapainya Terbang ke Haiti Setelah Insiden Penembakan Pesawat di Bandara
Kompas dunia | 13 November 2024, 10:13 WIBBaca Juga: Haiti Ganti Perdana Menteri, Proses Transisi Demokrasi Terancam
Pada hari Selasa, kehidupan sebagian besar warga ibu kota Haiti lumpuh setelah terjadinya gelombang kekerasan. Polisi bersenjata lengkap di mobil lapis baja di luar bandara memeriksa truk yang digunakan untuk transportasi umum yang lewat.
Sekolah ditutup, begitu pula bank dan kantor pemerintah. Jalanan tempat geng dan polisi terlibat baku tembak sehari sebelumnya, kini tampak sepi. Hanya ada sedikit orang yang lewat selain sepeda motor dengan seorang pria yang tertembak menempel di belakangnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa geng bersenjata telah menguasai 85% ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Misi yang didukung PBB yang dipimpin oleh polisi Kenya untuk meredakan kekerasan geng, kini berjuang dengan kurangnya dana dan personel.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press